Musnahkan Ratusan Barang Ilegal, Menkeu Sri Mulyani dan Menperin Airlangga Ungkapkan Hal Senada

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 Februari 2018 - 19:03 WIB

Menperin Airlangga Hartarto bersama Menkeu Sri Mulyani dan Menkominfo Rudiantara saat acara pemusnahan barang ilegal (Foto: Dok. INDUSTRY.co.id)
Menperin Airlangga Hartarto bersama Menkeu Sri Mulyani dan Menkominfo Rudiantara saat acara pemusnahan barang ilegal (Foto: Dok. INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai memusnahkan ratusan barang ilegal yang tidak memikiki izin edar di dalam negeri.

Barang-barang tersebut merupakan hasil penindakan Ditjen Bea Cukai sepanjang periode tahun 2017-2018, dan berhasil menyelamatkan kerugian negara mencapai Rp45 miliar.

Acara pemusnahan yang berlangsung di kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai Rawamangun tersebut dihadiri oleh beberapa jajaran Menteri Kabinet Kerja Joko Widodo diantaranya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Ikut hadir pula Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.

Barang-barang yang dimusnahkan, terdiri dari minuman beralkohol, etil alkohol, ponsel, rokok, keping pita cukai palsu serta produk-produk obat, kosmetik dan suplemen ilegal.

Sri Mulyani mengatakan, minuman beralkohol yang dimusnahkan sebanyak 142.519 botol. Kemudian ada 12,9 juta batang rokok, 1 juta keping pita cukai palsu, 720 liter etil alkohol, 11.974 produk obat-obatan, kosmetik dan suplemen.

"Ini merupakan penusnahan terbesar dalam sejarah Bea Cukai," ujar dia di Kantor DJBC, Jakarta, Kamis, (15/2/2018).

Lebih jauh Sri Mulyani menjelaskan, penangkapan minuman keras ilegal secara nasional pada 2017-2018 menunjukkan angka yang signifikan ‎sebanyak 1.328 kasus atau sekitar 738.366 botol dengan perkiraan nilai barang lebih dari Rp87 miliar dan perkiraan potensi kerugian negara lebih dari Rp250 miliar.

Sementara penangkapan ponsel ilegal secara nasional pada periode 2017-2018 sebanyak 1.208 kasus atau sekitar 20.545 unit, dengan perkiraan nilai barang lebih dari Rp59,6 miliar dan potensi kerugian negara lebih dari Rp10,3 miliar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Menperin Airlangga Hartarto yang berharap dengan apa yang telah kami lakukan bisa memberi efek jera terhadap oknum dan lebih menghargai industri manufaktur dalam negeri.

"Tentunya hal ini tidak luput dari perhatian Kementerian Perindustrian. Ke depan peraturan akan diberlakukan, karena hal tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi negara, yaitu kerugian mencapai Rp5,1 miliar," tutur Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Progress Group groundbreaking jalan penghubung di Ciputat

Rabu, 24 April 2024 - 06:15 WIB

Permudah Mobilitas Warga Paradise Resort City, Progress Group Groundbreaking Jalan Penghubung di Ciputat

Progress Group melakukan groundbreaking pembangunan jalan penghubung antara Jl. Aria Putra dan Jl. H Taip di Ciputat, sebagai bagian penting dari pengembangan akses boulevard dari township Paradise…

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…