Quipper Indonesia Gelar Diskusi Melangkah Maju Dengan Teknologi dan Pendidikan

Oleh : Dina Astria | Senin, 12 Februari 2018 - 20:53 WIB

Acara Panel Diskusi "Melangkah Maju dengan Teknologi dan Pendidikan" bersama Quipper Indonesia, Senin (12/2). (Foto: Dina Astria/Industry.co.id)
Acara Panel Diskusi "Melangkah Maju dengan Teknologi dan Pendidikan" bersama Quipper Indonesia, Senin (12/2). (Foto: Dina Astria/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan pendidikan berbasis teknologi, Quipper Indonesia baru saja menggelar diskusi panel bertemakan “Melangkah Maju Dengan Teknologi dan Pendidikan” pada Senin (12/2) di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

Acara diskusi ini dihadiri langsung oleh Takuya Homma selaku Co-Founder dan Country Manager Quipper Indonesia, Gatot Pramono selaku Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia, Itje Chodijah selaku Pakar Pendidikan, Tyovan Arie selaku CEO Bahaso dan artis cantik muda berbakat Maudy Ayunda selaku Brand Ambassador dari Quipper Indonesia, yang juga menjadi moderator dalam acara diskusi ini.

Saat ini dunia tengah disibukan dengan hingar bingar inovasi di bidang teknologi. Banyak negara berlomba-lomba untuk menciptkan teknologi terkini agar dapat mempermudah aspek kehidupan manusia dan menemukan hal-hal baru. Teknologi telah masuk ke dalam berbagai sendi kehidupan melalui berbagai macam industri yang setiap saat mengkonsumsi tanpa disadari. Teknologi melalui internet dan gawai telah membuka berbagai macam kemungkinan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari cara bekerja, bersosialisasi, berbelanja hingga bagaimana bepergian. Hal ini berlaku untuk setiap industri, transportasi, keuangan hingga pendidikan.

Pendidikan yang menjadi dasar utama pembentukan karakter seorang manusia adalah lebih dari itu. Pendidikan tidak boleh hanya dibatasi di kelas, tapi menjangkau jauh dan luas. Namun penggunaan teknologi dalam pendidikan masih perlulu penyesuaian. Adaptasi perlu dipikirkan secara mendalam karena teknologi yang kini dikatakan mendisrupsi, sesungguhnya tidak hanya memiliki dampak positif tapi juga menimbulkan dampak negatif bila tidak bijak dan berhati-hati.

 “Sangat penting untuk menghubungkan berbagai titik strategis dalam peta pendidikan untuk melangkah maju, bukan hanya penggunaan teknologi canggih, tetapi juga memahami peran setiap pemangku kepentingan, mengerti risiko, tantangan, dan dampaknya, bagi generasi saat ini maupun mendatang,” Ungkap Tyovan Arie.

Tentu peran teknologi perlu diselaraskan bersamaan dengan ekosistem pendidikan yang telah ada. Sistem pendidikan tradisional yang melibatkan guru, sekolah, perguruan tinggi dan orang tua tidak serta merta tersingkirkan hanya karena akses luas terhadap informasi yang menjanjikan metode belajar mandiri.

“Saya percaya peran guru, orang tua dan sekolah tidak akan tergantikan karena pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi juga pembentukan karakter. Maka dari itu peran teknologi dimaksudkan sebagai alat untuk membantu proses pembelajaran, membuka akses dan meningkatkan kualitas,” jelas Itje Chojidah.

Drs. Gatot Pramono, M.PET, - Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, “Pemerintah sangat mengapresiasi acara seperti ini sehingga kita semua dapat berdialog bersama untuk membahas masalah dan mencari solusi. Saya yakin dengan teknologi, para pendidik dan institusi pendidikan dapat mengatur materi dan proses lebih efisien, lebih fokus kepada pembentukan karakter anak, membinging minat dan penanaman cara berpikir konseptual dan kritis dengan kelas interaktif. Ini sesuai dengan cita-cita pemerintah untuk menjadikan siswa-siswi Indonesia pemimpin masa depan Asia dan memberikan bekal kemampuan untuk bersaing di tingkat global.”

”Kami di Quipper percaya penggunaan teknologi yang dibarengi dengan pendidikan berkualitas, hal tersebut dapat diraih. Secara bersama-sama kita dapat mendorong pendidikan kea arah yang lebih baik, memberikan materi pendidikan berkualitas, menghubungkan guru dan siswa di seluruh Indonesia, berbagi pengetahuan, secara cepat dan tepat kepada orang yang membutuhkannya,” tutup Takuya Homma.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…