OJK Siapkan Kebijakan Dukung Investasi Jangka Panjang

Oleh : Herry Barus | Jumat, 09 Februari 2018 - 19:56 WIB

OJK
OJK

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua- Otoritas Jasa Keuangan sedang menyiapkan kebijakan strategis untuk memfasilitasi penyediaan pembiayaan yang bersifat jangka panjang untuk mendukung investasi di Indonesia.

Anggota Dewan Komisioner OJK Heru Kristiyana ketika menghadiri pertemuan tahunan industri jasa keuangan Bali dan Nusa Tenggara di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (9/2/2018)  mengatakan kebijakan terkait investasi tersebut khususnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

Menurut Heru, OJK akan mendorong kebijakan prioritas di sektor perbankan, pasar modal, industri keuangan nonbank (IKNB), edukasi dan perlindungan konsumen.

Kebijakan tersebut, kata dia, di antaranya meningkatkan peran pasar modal tahun ini sebagai sumber pendanaan bagi dunia usaha.

Caranya, lanjut dia, dengan mengeluarkan kebijakan penyederhanaan persyaratan dokumen dan alur proses bagi perusahaan dalam penyampaian pernyataan pendaftaran penawaran umum efek yang bersifat utang dan sukuk.

Selain itu, OJK juga akan melakukan revisi kerangka sekuritisasi sesuai Basel III atau kesepakatan internasional yang berisi rekomendasi pengaturan dan pengawasan perbankan.

Heru menambahkan kebijakan strategis lain juga dilakukan yaitu menghilangkan kewajiban pembentukan margin 10 persen untuk transaksi "hedging" atau mengurangi atau menghilangkan suatu sumber risiko nilai tukar oleh investor.

Dalam pembangunan infrastruktur, lanjut dia, peran industri keuangan nonbank juga akan ditingkatkan khususnya dalam memitigasi risiko yang muncul selama proses pembangunan, masa pemeliharaan, dan penggunaan proyek.

OJK, kata dia, juga mendorong keterlibatan perusahaan penjaminan dan asuransi dalam menyediakan produk penjaminan untuk proyek-proyek infrastruktur guna memberikan kepastian terhadap pembayaran kepada kontraktor maupun investor.

Pihaknya juga akan mengembangkan mekanisme pengawasan terintegrasi dengan mendorong konglomerasi keuangan.

Konglomerasi keuangan diharapkan untuk memperhatikan faktor risiko dalam menilai risiko konglomerasi keuangan yang signikan, tidak hanya yang berasal dari perusahaan jasa keuangan dalam konglomerasi keuangan, tetapi juga yang perusahaan nonjasa keuangan.

Dari sisi pengaturan, OJK juga akan mulai mengharmonisasi berbagai ketentuan di sektor perbankan, pasar modal dan IKNB, dengan melakukan peninjauan ulang berbagai peraturan yang saling terkait di antara ketiga sektor tersebut.

"Terkait dengan itu, kami juga akan mewujudkan perizinan satu pintu sehingga dapat lebih mempercepat proses perizinan dan mempermudah industri keuangan dalam berinovasi," ucapnya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…