Dongkrak Ekspor, Menperin Andalkan Industri Manufaktur

Oleh : Ridwan | Jumat, 09 Februari 2018 - 17:53 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah menyatakan tengah merumuskan kebijakan untuk mempercepat pengembangan empat hingga lima industri prioritas yang akan disiapkan sebagai penggerak ekspor Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya tentu ingin agar industri yang berorientasi ekspor dan padat karya (labor intensive) bisa menopang pertumbuhan industri manufaktur di tahun ini.

"Namun, jika ekspor manufaktur asal Indonesia terus meningkat, Indonesia harus siap dengan rambu-rambu aturan impor (barrier) yang dilakukan negara lain,"ujar Airlangga seusai Rapat dengan Wakil Presiden di Jakarta, Jumat (9/2/2018).

Ia mencontohkan, saat ini Vietnam sudah mulai melakukan barrier non-tarif kepada produk impor asal Indonesia dengan melakukan uji petik, sehingga ini bisa menghambat distribusi ekspor Indonesia ke negara tersebut.

"Kebijakan ini bisa menghambat ekspor Indonesia," paparnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan pemerintah mengidentifikasi dua hal utama yang perlu diselesaikan secara cepat. 

Pertama, pemerintah akan mendorong 4 hingga 5 industri berorientasi ekspor yang potensial untuk mendorong kinerja ekspor dan investasi secara sekaligus agar lebih cepat.

Kendati demikian, pemerintah saat ini belum mengidentifikasi industri mana yang akan diperkuat. Sebab, pemerintah masih melakukan perumusan strategi untuk mewujudkan hal tersebut.

"Yang kedua juga sekaligus untuk menunjukkan ke dunia usaha bahwa kita ada perubahan di dalam kecepatan kita mengurusi investasi dan ekspor dalam orang berusaha," kata Darmin.

Menurut dia, pembenahan pengurusan investasi dan ekspor yang lebih cepat juga ditujukan untuk memperluas pasar baru. Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan sejumlah perjanjian regional dan bilateral.

"Kita tetapkan beberapa prioritas untuk diselesaikan terutama dengan Australia dengan Uni Eropa," ujar dia.

Ia melanjutkan, kebijakan untuk fokus ke dalam empat hingga lima industri prioritas ini sangat penting untuk mendongkrak investasi yang masuk ke Indonesia.

"Tak hanya itu, kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan kontribusi ekspor non-migas dalam negeri yang kian moncer," tutur Darmin.

Sekadar informasi, pertumbuhan realisasi investasi Indonesia sepanjang tahun 2017 tercatat Rp692,8 triliun atau naik 12,7 persen dari tahun 2016 yaitu Rp612,8 triliun. Sementara itu, ekspor non-migas Indonesia sepanjang 2017 tercatat di angka US$152,99 miliar atau naik 15,83 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu US$132,08 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Kemenperin Bahas Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Kamis, 25 April 2024 - 10:08 WIB

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. POLYTRON memahami hal ini dengan…

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

Kamis, 25 April 2024 - 10:02 WIB

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

PT Hartadinata Abadi Tbk (kode saham: ‘’HRTA’’), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia, dengan bangga mengumumkan kinerja yang gemilang di tahun…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dok. Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 10:00 WIB

Cetak SDM Industri yang Kompeten, Kemenperin Kembali Buka Program JARVIS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berperan aktif dalam mencetak dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor indusri…

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Kamis, 25 April 2024 - 09:53 WIB

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Air conditioner (AC) modern tidak hanya memberikan pendinginan yang cepat dan efisien, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup dan kenyamanan aktivitas di dalam ruangan. Dengan teknologi terkini…