PLN Minta Kementerian ESDM Kendalikan Harga DMO Batubara

Oleh : Hariyanto | Jumat, 09 Februari 2018 - 14:14 WIB

Finlandia Susun Strategi Energi dan Iklim Baru Hentikan Penggunaan Batu bara
Finlandia Susun Strategi Energi dan Iklim Baru Hentikan Penggunaan Batu bara

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dapat mengendalikan harga batu bara untuk dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) agar Tarif Dasar Listrik membaik mengingat 60 % bahan bakar pembangkit PLN menggunakan batu bara.

"Sebab sejauh ini kami tidak banyak memiliki kekuatan untuk bisa menetapkan harga langsung dengan pengusaha batu bara," ujar Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (JTBN) Djoko R Abumanan, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Ia mengappresiasi pemerintah yang menindaklanjuti keinginan harga DMO batu bara. Namun PLN tidak memiliki kewemangan untuk dapat merealisasikan sendiri.

Adapun harga batu bara sudah menembus US$100 per metrik ton. Naiknya harga batu baru sangat ini tentu membebani keuangan PLN. Untuk itu, butuh langkah cepat untuk mengatasi hal ini.

"Kebutuhan batu bara kan terus meningkat dan kita harapkan mendapatkan solusi di tengah harganya juga terus melonjak seperti saat ini. Kami harapkan kepada regulator supaya harga DMO ini sesuai APBN yakni berkisar di level US$60," kata dia.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Andi Norsaman Sommeng mengatakan, pemerintah belum bisa mengambil keputusan.

Pemerintah tengah memberikan waktu kepada PLN dan pengusaha batu bara untuk bermusyawarah. Kebijakan akan dimabil setelah kedua belah pihak menyepakati harga. Kemudian bentuknya akan berupa peraturan yang ditetapkan Menteri ESDM.

Keinginan pemerintah, lanjut dia, kedua belah pihak bisa sama-sama untung. Terlebih lagi tarif listrik tetap terjangkau untuk semua kalangan. "Kalau saya kan yang penting harga listrik enggak naik," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…