Sejarah Budidaya Rumput Laut di Indonesia

Oleh : Ridwan | Rabu, 11 Januari 2017 - 11:33 WIB

Petani Rumput Laut (Foto: BD)
Petani Rumput Laut (Foto: BD)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Rumput laut di Indonesia menjadi salah satu penopang ekspor tertinggi di Dunia. Itu di tunjukan dengan 50% ekspor rumput laut olahan Dunia berasal dari Indonesia.

Budidaya rumput laut di Indonesia diprakarsai oleh Bapak Soerjodinoto dari Dinas TNI Angkatan Laut dibantu oleh Bapak Hariadi Adnan pada tahun 1967 dan memulai percobaan pertamanya di pulau Tikus Kepulauan Seribu.

"Indonesia melakukan ekspor perdana rumput laut kering sebanyak 81 ton pada tahun 1981" ungkap Hariadi Adnan selaku Perintis Budidaya Rumput Laut Indonesia melalui pesan singkatnya di Jakarta (11/1/2017).

Hariadi menambahkan, "Letak geografis dan luas wilayah, jenis rumput laut yang beragam, perbedaan musim, serta jumlah penduduk menjadikan Indonesia memiliki karakteristik khusus yang menunjang perkembangan produksi rumput laut" tetangnya.

Rumput laut berpotensi untuk dikembangkan menjadi berbagai produk turunan. Saat ini pemanfaatan terbesar rumput laut adalah sebagai Hidrokoloid. Namun terdapat 19 jenis Hidrokoloid lain yang dapat menjadi pengganti dan merupakan ancaman twrhadap rumput laut Indonesia jika budidaya dan perdagangannya tidak dicermati secara seksama.

Saat ini ada 6 rumput laut komersil Indonesia yaitu, Eucheuma Cottoni, Eucheuma Spinosum, Glacilaria Verrucosa, Gelidium, Sargassum, dan Caulerpa.

Hariadi berharap, "pemerintah harus mendorong pertumbuh dan perkembangan industri rumput laut dalam negeri, serta mendapatkan nilai tambah terutama dalam hal daya saing dan pasar" imbuhnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…