Kementerian ESDM Sebut Tarif Listrik Indonesia Kompetitif

Oleh : Hariyanto | Kamis, 01 Februari 2018 - 15:15 WIB

Pembangkit Listrik di Indonesia
Pembangkit Listrik di Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dengan besaran tarif saat ini, tarif tenaga listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai masih kompetitif bila dibandingkan dengan negara lain di ASEAN.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di Jakarta, Rabu (31/1/2018) , data bulan Desember 2017 menunjukkan bahwa tarif tenaga listrik di Indonesia cukup bersaing bila dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam.

Sebagaimana diketahui, besaran tarif rata-rata saat ini untuk pelanggan rumah tangga 450 VA sebesar Rp 415 per kWh, Rumah tangga 900 VA tidak mampu sebesar Rp 586 per kWh, Rumah tangga 900 VA mampu sebesar Rp 1.352 per kWh dan pelanggan non subsidi (tariff adjustment), sebesar Rp 1.467 per kWh.

Bila dikonversikan, tarif tenaga listrik di Indonesia untuk pengguna rumah tangga adalah 11 sen dolar AS (USD)/kWh, sementara di Thailand mencapai 12,7 sen USD/kWh, Singapura 16,73 sen USD/kWh, Filipina 15,61 sen USD/kWh. Tarif di Malaysia dan Vietnam untuk konsumen rumah tangga memang lebih murah, yakni masing-masing 9,34 sen USD/kWh dan 9,67 sen USD/kWh.

Untuk tenaga listrik konsumen bisnis menengah, tarif di Indonesia adalah 11 sen USD/kWh, lebih rendah dibandingkan Malaysia (12,68 sen USD/kWh), Singapura (11,88 sen USD/kWh), dan Vietnam (12,07 sen USD/kWh). Sementara tarif tenaga listrik untuk konsumen yang sama di Thailand dan Filipina lebih rendah, yakni 9,6 sen USD/kWh dan 9,44 sen USD/kWh.

Namun, untuk jenis pengguna bisnis besar, tarif tenaga listrik di Indonesia menjadi yang termurah se-ASEAN, yakni 8,36 sen USD/kWh, bila dibandingkan konsumen kelas yang sama di Singapura yang mencapai 11,62 sen USD/kWh, Vietnam 11,10 sen USD/kWh, Thailand 9,29 sen USD/kWh, Filipina 9,19 sen USD/kWh, dan Malaysia 8,96 sen USD/kWh.

Di samping itu, untuk jenis pengguna industri menengah, tarifnya di Indonesia sebesar 8,36 sen USD/kWh, lebih murah daripada tarif di Singapura yang mencapai 10,82 sen USD/kWh, Filipina 9,02 sen USD/kWh. Tarif ini sama dengan besaran tarif tenaga listrik kelas yang sama di Thailand, namun berada di atas Malaysia yang tarifnya 7,75 sen USD/kWh dan Vietnam 7,17 sen USD/kWh.

Tarif tenaga listrik pengguna industri besar yang sebesar 7,47 sen USD/kWh, hanya sedikit lebih tinggi dibanding Malaysia (7,24 sen USD/kWh) dan Vietnam (6,82 sen USD/kWh). Untuk kelas ini Singapura mematok tarif 10,53 sen USD/kWh, Filipina 8,96 sen USD/kWh, dan Thailand 8,36 sen USD/kWh. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…