Volume Penjualan Krakatau Steel Ditargetkan 2,8 Juta Ton Baja pada 2018

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 30 Januari 2018 - 11:50 WIB

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) (Foto Ist)
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Cilegon – Volume penjualan baja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ditargetkan mencapai 2,8 juta ton pada 2018. Itu lebih tinggi 40% dibandingkan dengan target volume penjualan perseroan pada 2017 sebanyak 2 juta ton.

“Peningkatan target penjualan baja perseroan tahun ini sejalan dengan proyeksi peningkatan kebutuhan baja domestik,” ujar Suriadi Arif, Senior Vice President Corporate Secretary KRAS, di Cilegon, baru-baru ini.

Suriadi mengemukakan, kebutuhan baja domestik pada 2016 baru mencapai 12,7 juta ton. Kebutuhan tersebut diperkirakan bakal terus bertambah pada tahun-tahun mendatang dengan rata-rata peningkatan sebanyak 1 juta ton per tahun.

“Peningkatan kebutuhan baja domestik tersebut membuat harga baja mengalami perbaikan sejak 2016 hingga 2017. Kondisi tersebut tampaknya bakal terus berlanjut pada 2018,” tutur Suriadi.

Suriadi menjelaskan, karena harga baja sudah mulai membaik secara signifikan selama dua tahun belakangan ini, maka perseroan mulai berencana untuk terus memperbaiki kinerjanya secara bertahap.

“Pada kurun waktu 2011 hingga 2015, harga baja terus melemah. Akan tetapi harga baja lembaran sudah termasuk biaya angkut (Hot Rolled Coils Cost and Freight/HRC CFR) pada Desember 2017 tercatat US$562 per ton, melonjak 260% dibandingkan pada Desember 2015 sebesar US$216 per ton,” papar Suriadi.

Kendati demikian, menurut Suriadi, biaya energi gas dan listrik masih membebani harga pokok produksi baja lokal. Karena itu, untuk menjaga keseimbangan tersebut, manajemen KRAS menerapkan strategi make or buy.

“Strategi itu artinya, manajemen perseroan tetap menjalankan pabrik yang memproduksi baja setengah jadi (semi finished product) yang dikombinasikan dengan pola pengadaan bahan baku baja setengah jadi yagn diimpor dengan harga yang bersaing,” tukas Suriadi.

Dengan pelaksanaan strategi tersebut, Suriadi optimistis Krakatau Steel bakal dapat meraih laba pada tahun ini. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…