Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan Dibuka pada Posisi 6.616

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 26 Januari 2018 - 10:20 WIB

PT.Bumi Serpong Damai Tbk. (PTBSD)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka di posisi 6.616 pada sesi awal perdagangan Jumat (26/01/2018) ini atau naik tipis 1 poin dibandingkan penutupan pada akhir perdagangan sehari sebelumnya di level 6.615.

Pada pukul 09.20 waktu JATS, IHSG terpantau di posisi 6.643, meningkat 28 poin atau 0,43%. Itu adalah titik tertinggi baru IHSG sepanjang sejarah beroperasinya kembali BEI.

IHSG bergerak di kisaran 6.615-6.415 di awal sesi pertama perdagangan hari ini. Ada 165 saham mengalami kenaikan harga, 85 saham turun, 102 saham stagnan dan 262 saham belum ditransaksikan.

Total nilai transaksi di seluruh segmen pasar BEI mencapai Rp1,16 triliun. Itu terdiri dari nilai transaksi di Pasar Reguler bernilai Rp1,02 triliun dan di Pasar Negosiasi senilai Rp146,90 miliar. Akan tetapi, transaksi di Pasar Tunai masih belum ada.

Total volume perdagangan di awal sesi pertama perdagangan hari ini tercatat sebanyak 15,86 juta lot saham. Itu merupakan hasil dari 67.505 transaksi. Investor asing membukukan pembelian bersih saham senilai Rp131,15 miliar dengan volume pembelian bersih sebanyak 378.135 lot saham.

Seluruh indeks sektoral BEI menguat. Indeks sektor infrastruktur mengalami kenaikan tertinggi, yaitu 1,46% atau 18,46 poin ke 1.185. Kemudian diikuti oleh peningkatan indeks sektor keuangan dan indeks sektor pertambangan yang masing-masing naik 0,57% dan 0,56%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan menjadi top gainers di awal sesi pertama perdagangan pagi ini adalah BJBR yang naik 3,54% atau Rp80 menjadi Rp2.340 per unit, TLKM yang meningkat 3,27% atau Rp130 menjadi Rp4.100 per unit dan ANTM yang terangkat 2,96% atau Rp25 menjadi Rp870 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang menjadi top losers adalah PWON yang harganya tergerus 1,44% atau Rp10 menjadi Rp685 per unit, BSDE yang harganya susut 0,87% atau Rp15 menjadi Rp1.710 per unit dan KLBF yang harganya turun 0,87% atau Rp15 menjadi Rp1.710 per unit. (Abraham Sihombing)