Sistem Wakaf Memiliki Potensi Rp 217 Triliun

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 25 Januari 2018 - 12:51 WIB

CMP Generali Indonesia - Vivin Arbianti Gautama, CEO Global Business Frederic De Courtois, CEO Generali Indonesia- Edy Tuhirman, Generali Asia Regional Officer - Roberto Leonardi (Foto Dok Industry.co.id)
CMP Generali Indonesia - Vivin Arbianti Gautama, CEO Global Business Frederic De Courtois, CEO Generali Indonesia- Edy Tuhirman, Generali Asia Regional Officer - Roberto Leonardi (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Wakaf adalah salah satu instrumen keuangan syariah yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), seperti mengurangi kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat, menyediakan fasilitas umum, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Namun, sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki anggapan bahwa wakaf hanya berupa tanah. Padahal wakaf memiliki beragam jenis, salah satunya adalah wakaf uang atau tunai yang lebih fleksibel dan mudah.

Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengatakan, dalam  peluncuran iPlan Syariah, Rabu (24/1/2018), mengatakan, dengan jumlah penduduk mencapai 263 juta jiwa, dimana mayoritas atau sekitar 87% beragama Islam, Indonesia memiliki potensi dan aset besar dalam menghimpun dan mengembangkan wakaf uang yang dapat mendorong pembangunan nasional serta kesejahteraan masyarakat.”

Hal ini sesuai dengan amanat yang tercantum dalam pasal 5 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf, dimana wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan memajukan kesejahteraan umum.

Berdasarkan data Bank Indonesia, sektor sosial Islam yang mencakup sistem wakaf memiliki potensi sekitar Rp 217 triliun (atau setara dengan 3,4 persen PDB Indonesia), sehingga dapat memainkan peran yang sangat penting untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan mendukung stabilitas keuangan. Dengan pemanfaatan wakaf uang yang optimal, tentunya diharapkan juga dapat membantu pemerintah mengurangi ketimpangan ekonomi di Indonesia, yang menempati peringkat enam dalam daftar negara dengan ketimpangan distribusi kekayaan terburuk di dunia.

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) pada Rabu (24/1/2018), sukses meluncurkan Insurance Protection Linked Auto Navigation (iPLAN) Syariah, produk asuransi jiwa unit link berbasis syariah yang dirancang khusus tak hanya untuk memberikan perlindungan jiwa yang komprehensif bagi diri dan keluarga, namun juga memenuhi kebutuhan spiritual nasabah dalam beribadah dengan fitur wakaf, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pilihan investasi dunia dan akhirat.

Melalui iPLAN Syariah, Generali memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk beribadah wakaf sekaligus mendapatkan manfaat asuransi. Produk ini, memungkinkan nasabah untuk dapat berwakaf tanpa harus menunggu memiliki dana yang besar seperti mewakafkan tanah atau properti lainnya. Nasabah mulai dapat merealisasikan niatnya untuk berwakaf melalui iPLAN Syariah dengan kontribusi  mulai dari Rp 10 ribu perhari atau Rp 300 ribu setiap bulan.

Chief Marketing & Product Management Generali Indonesia, Vivin Arbianti mengatakan, “iPLAN Syariah dilengkapi dengan berbagai manfaat tambahan pelengkap fitur produk yang diantaranya memastikan manfaat wakaf uang dibayarkan dari wakaf manfaat investasi dan wakaf manfaat asuransi.

Melalui iPLAN Syariah, nasabah dapat memperoleh 3 manfaat dan keunggulan dalam satu produk Asuransi Jiwa. Tidak hanya melindungi diri dengan proteksi jiwa, kesehatan serta ‘Bonus 85’; iPLAN Syariah juga mengamankan masa depan keluarga saat terjadi risiko yang tidak diinginkan, seperti tutup usia, penyakit dan hari tua.

Di saat yang sama, iPLAN Syariah dapat memberikan manfaat spiritual melalui kesempatan beribadah secara berkelanjutan (ibadah abadi) yang dipergunakan bagi kepentingan umat banyak. Wakaf pemegang polis akan disalurkan salah satunya melalui Dompet Dhuafa sebagai lembaga wakaf terpercaya di Indonesia.”

Lebih lanjut Vivin Arbianti menambahkan, “Keunggulan ‘Bonus 85’ adalah pembayaran imbalan (‘Iwadh) berupa bonus hidup sehat atau manfaat hidup (Living Benefit). Imbal hasil ini akan diberikan jika nasabah diberkahi kesehatan dan telah berupaya menjaga polis tetap aktif hingga usia 85 tahun. Bonus 85 sejumlah manfaat asuransi atas resiko tutup usia ini akan didapatkan tanpa mengurangi nilai investasi atau nilai perlindungan, sehingga nasabah akan menerima total manfaat asuransi yang bisa mencapai hingga dua kali lipat dibandingkan dengan produk unit link biasa. Perlindungan juga akan terus berjalan demi melindungi keluarga mereka bila terjadi risiko tak terduga.”

Kehadiran Unit Usaha Syariah dan produk asuransi jiwa berbasis syariah pertama Generali Indonesia ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Generali Group yang ditunjukkan dengan kehadiran Chief Executive Officer (CEO) Global Business Lines & International Generali Group, Frederic De Courtois dan Regional Officer for Asia, Roberto Leonardi pada acara peluncuran iPLAN Syariah di Jakarta (24/1/2018).

“Merupakan suatu kebanggaan bagi Generali Indonesia menjadi negara pertama di Generali Group yang mengembangkan produk berbasis syariah. Diharapkan, keberhasilan Indonesia kedepannya akan menjadi tolak ukur bagi Generali di negara lain dalam mengembangkan bisnis asuransi syariah,” tutup Edy Tuhirman.

Generali Group adalah sebuah kelompok perusahaan dari Italia yang berdiri sejak tahun 1831 dan memiliki jaringan internasional yang kuat. Generali Group merupakan salah satu penyedia jasa asuransi terbesar di dunia dan beroperasi di lebih dari 60 negara dengan total pendapatan premi melebihi €70 milyar pada tahun 2016. Didukung oleh 74.000 karyawan dan 55 juta nasabah, Generali Group adalah salah satu pemimpin pasar di Eropa Barat dan semakin pesat menempati posisi penting di pasar Eropa Tengah, Timur dan Asia. Pada tahun 2017, Generali Group termasuk sebagai salah satu perusahaan paling berkelanjutan (sustainable) di dunia berdasarkan Corporate Knights.

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) merupakan bagian dari Generali Group yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2009. Generali Indonesia mengembangkan bisnis melalui jalur multi distribusi yaitu asuransi kesehatan grup, keagenan dan bancassurance yang tersebar pada lebih dari 40 kota di Indonesia.

Generali Indonesia mencatat perolehan premi melebihi Rp 2.6 triliun pada tahun 2016. Pada tahun 2011 Generali Indonesia menciptakan fitur Auto Risks Management System (ARMS) yang bekerja secara otomatis sebagai perisai pengaman dana yang diinvestasikan pada produk unit link sehingga perlindungan finansial terjaga pada jangka panjang. Berkat kinerja unit link yang baik, Generali Indonesia mendapatkan predikat ‘SANGAT BAGUS’ pada Infobank Unit Link Awards 2016. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…