Bank Mandiri Syariah Berharap Dapat Ruang Besar Untuk Biayai Infrastruktur
Oleh : Wiyanto | Selasa, 23 Januari 2018 - 22:14 WIB
Bank Mandiri Syariah (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta-Bank Mandiri Syariah mengharapkan diberikan ruang yang cukup lebar untuk terlibat pada pendanaan proyek-proyek infrastruktur yang digagas pemerintah.
“Kami tetap berharap perbankan syariah dapat diberikan room lebih besar untuk dapat membiayai proyek-proyek infrastruktur,” ujar Direktur Wholesale Banking BSM Kusman Yandi di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Yandi menjelaskan proyek-proyek infrastruktur, sejatinya bisa jadi bancakan perbankan untuk membiayai proyek tersebut. Pasalnya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak akan mencukupi membiayai proyek tersebut.
Ia katakan, kebutuhan dana sektor riil (infrastruktur & project komersial) memang tidak akan cukup bila dibiayai sendiri oleh perbankan, sebagian akan berasal dari pasar modal, baik equity maupun surat hutang (sukuk, bond, dll). Karena keterbatasan kapasitas perbankan (jumlah maupun tenor pembiayaan). Sebagai contoh ; untuk pembiayaan infrastruktur selama periode 2015 sd 2019 diperlukan pembiayaan seb rp 4.769 T (sumber Bappenas), perbankan tidak bisa mengcover sepenuhnya, sehingga perlu sumber dana lain, apbn, apbd, pasar modal dan off-shore loan.
Menurut Yandi, pihaknya juga siap mendapatkan pendanaan lewat penerbitan sukuk yang tujuannya bisa untuk menyalurkan pembiayaan ke infrastruktur. “Jadi kami mendukung kebijakan OJK untuk merelaksasi aturan penerbitan Sukuk, kita akan bersinergi untuk membiayai bersama sektor riil termasuk proyek infrastruktur,” katanya.
Komentar Berita