Outlook Penurunan Produksi Diperkirakan Topang Harga CPO Malaysia

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 22 Januari 2018 - 13:17 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada perdagangan Senin (22/01/2018) ini berpotensi naik berkat munculnya sentimen positif seiring dengan publikasi outlook penurunan produksi serta pelemahan kurs Ringgit Malaysia (RM).

“Harga CPO pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak di kisaran RM2.415-2.475 per ton,” ujar Faisyal, Research Staff & Market Analyst PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Senin (22/01/2018).

Faisyal menjelaskan, jika dapat menyentuh RM2.475 per ton, maka harga CPO tersebut berpotensi untuk terus menguat hingga RM2.500 per ton. Akan tetapi, jika harga tertekan hingga 2.415 per ton, maka harga CPO akan tergerus hingga mencapai RM2.385 per ton.

Sementara itu, Dorab Misti, analis minyak nabati, mengungkapkan, CPO diprediksi bakal ditransaksikan pada rentang harga RM2.500-2.700 per ton. Itu karena penurunan produksi yang diprediksi bakal mulai terjadi pada Maret 2018 ini dan seterusnya, serta adanya penurunan caangan CPO sejak saat ini hingga Juli mendatang.

Karena itu, demikian Dorab, penurunan harga CPO yang mencapai lebih dari 10% tersebut sejak awal November 2017 disebabkan oleh kenaikan cadangan CPO di Malaysia. Pada Desember 2017, cadangan CPO di Malaysia naik menjadi 2,7 juta ton. Itu adalah level cadangan tertinggi selama lebih dari dua tahun terakhir ini.

Produksi CPO pada umumnya bakal meningkat pada triwulan keempat setiap tahun sebelum akhirnya terpangkas turun hingga pertengahan tahun berikutnya. Kendati demikian, para analis memprediksi akan melihat penurunan musiman yang lebih lambat pada tahun ini karena tren produksi bakal terkena dampak dari cuaca kering El Nino pada 2018.

Pada pukul 11.35 WIB, kurs Ringgit Malaysia melemah 0,05% ke posisi 3,9405 per dolar AS. Depresiasi kurs Ringgit Malaysia tersebut akan membuat harga CPO menjadi lebih murah untuk pemilik mata uang lainnya. Itu dapat meningkatkan jumlah permintaan. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…