Data Pangan Akurat Penting Menentukan Suatu Kebijakan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 19 Januari 2018 - 12:41 WIB

Panen padi (Ist)
Panen padi (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pengamat pertanian Khudori menekankan pentingnya memiliki data pangan yang akurat untuk menentukan suatu kebijakan.

Menurut dia dalam diskusi Pusat Kajian Pertanian Pangan & Advokasi (Pataka) bertajuk "Mudah Mainkan Data Pangan" di Jakarta, Kamis (18/1/2018)  setiap kebijakan dalam suatu negara haruslah dibuat berdasarkan data yang akurat.

"Data tidak hanya digunakan sebagai dasar kebijakan tapi juga pelaksanaan dan monitoring. Kalau data yang salah digunakan untuk kebijakan publik yang berdampak luas, itu bahaya," katanya.

Kritik akan dibutuhkannya data pangan yang akurat disampaikan lantaran adanya ketidaksinkronan data pangan di tengah terus melonjaknya harga beras. Berdasarkan hukum pasokan dan permintaan, kenaikan harga seharusnya disebabkan oleh minimnya pasokan di pasaran.

Namun, meski Kementerian Perdagangan telah memutuskan untuk mengimpor 500 ribu ton beras khusus dari Thailand dan Vietnam untuk memperkuat stok, Kementerian Pertanian justru mengklaim stok beras surplus dan tidak ada kenaikan harga.

Sikap pemerintah yang saling lempar tanggung jawab atas data pangan, menurut Khudori juga sangat disayangkan.

Menurut dia, Indonesia harus memiliki basis data yang valid dan dikeluarkan oleh lembaga yang memang memiliki kewenangan mempublikasikannya, yakni Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kalau pun di BPS belum ada karena sedang mengembangkan metode baru yang belum bisa dipublikasikan, sebetulnya di banyak lembaga juga bisa dipakai," ujarnya.

Perum Bulog, misalnya, memiliki basis data karena memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia. Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan juga dipastikan memiliki data serupa.

"Kalau pun belum ada data yang bisa dijadikan pedoman itu, ya seharusnya mereka berembug saja untuk hasilkan yang terbaik. Mestinya bisa, hilangkan egosektoral," katanya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Selasa, 16 April 2024 - 13:53 WIB

Atasi Downtime, Simak Strategi Ini Agar Hybrid Meeting Berjalan Lancar

Penerapan sistem kerja hybrid di Indonesia semakin bertambah. Survei Logitech mengenai "Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023" menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (27%) dalam…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:12 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan arus…