BAZNAS Bentuk Crisis Center Tangani Krisis ASMAT

Oleh : Nina | Kamis, 18 Januari 2018 - 18:35 WIB

Baznas/istimewa
Baznas/istimewa

INDUSTRY.co.id -

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendirikan _Crisis Center untuk merespon berbagai keluhan yang terjadi pada masyarakat Asmat, Papua.
Krisis yang menimpa masyarakat Asmat merupakan krisis multidimensi, bukan hanya soal kesehatan tetapi mencakup krisis pangan, krisis kepemimpinan, hingga krisis infrastruktur.
Faktor tersebut mendorong BAZNAS untuk merancang program yang simultan dalam merespon bencana di Asmat.
Untuk itu, BAZNAS telah mengembangkan empat program dalam Crisis Center BAZNAS ini.
Deputi BAZNAS, Arifin Purwakananta mengatakan, program pertama adalah dalam bidang kesehatan. BAZNAS telah membuat Tim Rescue Kesehatan untuk datang ke pelosok desa yang belum melakukan imunisasi dan kekurangan gizi.
"BAZNAS akan mengirim tim yang tidak hanya bisa bekerja satu atau dua hari lalu pulang, tetapi kami menempatkan ASMAT menjadi bagian dalam wilayah binaan BAZNAS. Kami berharap dapat melakukan kegiatan yang optimal di wilayah tersebut, kata Arifin.
Program kedua, BAZNAS juga ingin membantu mendorong adanya kader kesehatan yang dapat melayani masyarakat Asmat untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, dimulai dari para toloh masyarakat di Asmat yang ke depannya juga bisa memberikan pemahaman pentingnya kesehatan masyarakat.
"Selain itu BAZNAS mendorong bantuan pangan. Di awal ini, BAZNAS memang mengupayakan membantu secara cepat kebutuhan-kebutuhan pangan. Kemudian untuk jangka panjangnya, BAZNAS ingin mendorong lahirnya lumbung pangan di ASMAT. Lumbung ini akan menjadi _buffer stock_ atau persediaan cadangan pangan, sehingga ketika terjadi krisis pangan seperti ini, tidak akan lagi terjadi kejadian yang serupa," katanya.
Terakhir, BAZNAS juga telah mengembangkan program tambahan. Program-program ini menjadi penguatan dari sisi lain seperti sisi pendidikan, ekonomi dan advokasi sehingga dapat memperkuat pertahanan masyarakat Asmat pada masa yang akan datang.
Masyarakat Asmat saat ini tengah mengalami krisis kesehatan. Kementerian Kesehatan telah mengumumkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak dan gizi buruk di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga dan Kota Agats, Provinsi Papua.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.