BNI Raup Laba Rp12,6 Triliun Tahun 2017

Oleh : Herry Barus | Rabu, 17 Januari 2018 - 22:47 WIB

Dirut BNI Achmad Baiquni (Foto Rino)
Dirut BNI Achmad Baiquni (Foto Rino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk mendongkrak pertumbuhan laba bersih sebesar 20,1 persen sepanjang 2017 (tahun ke tahun/yoy) atau meraup keuntungan Rp13,62 triliun didorong kredit bisnis dan konsumer.

"Total kredit BNI pada 2017 yang disalurkan tumbuh 12,2 persen atau Rp441,31 triliun," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Jakarta, Rabu (17/1/2018)

Dengan kredit sebesar Rp441,31 triliun, BNI mengeruk pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp31,94 triliun atau bertumbuh 6,5 persen. Sedangkan marjin bunga bersih BNI sebesar 5,5 persen atau turun dari 6,2 persen, salah satunya karena penurunan suku bunga pinjaman.

Di sisi lain, pendapatan non bunga BNI naik 13,9 persen atau menjadi Rp9,78 triliun.

Pertumbuhan pendapatan non bunga BNI karena dorongan dari pendapatan berbasis komisi dan komisi remitansi.

Penopang laba emiten bersandi BBNI itu adalah kredit bisnis yang mencakup porsi 78,3 persen dari total kredit BNI yakni sebesar Rp345,5 triliun. Di dalam kredit bisnis, BNI menikmati pertumbuhan kredit non BUMN dan kredit yang disalurkan ke luar negeri sebesar Rp134,4 triliun atau naik 14,9 persen.

Selebihnya adalah kredit kepada BUMN sebesar Rp84,37 triliun, dan kredit kepada segmen menengah dan kecil yang masing-masing Ro70,2 triliun dan Rp56,4 triliun.

"Sementara untuk konsumer didorong pinjaman payroll yang naik 47,1 persen dengan total Rp17,7 triliun dan KPR sebesar Rp37,07 triliun serta kartu kredit sebesar Rp11,6 triliun," jelas Baiquni.

Emiten bersandi BBNI juga tampak agresif dalam memperbaiki kualitas aset dengan melakukan restrukturisasi dan hapus buku kredit bermasalah. Alhasil, rasio kredit bermasalah (NPL) BNI turun menjadi 2,3 persen dari 3 persen pada 2017.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI terkumpul Rp516,1 triliun atau naik 18,5 persen (yoy).

Dengan kredit dan DPK tersebut, total aset BNI menjadi Rp709,33 triliun atau naik 17,6 persen, dengan rasio kecukupan modal inti (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 18,5 persen. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 23 April 2024 - 14:13 WIB

Perjalanan Sastra Agoda: Tujuh Destinasi Sempurna yang Membuat Cerita Lebih Hidup

Dalam rangka merayakan Hari Buku Sedunia, Agoda mengubah perjalanan fantasi menjadi petualangan nyata, mengundang para penggemar sastra untuk menjelajahi lokasi-lokasi inspiratif dari buku-buku…

Acer serahkan bibit mangrove ke SeaSoldier di Tanggerang

Selasa, 23 April 2024 - 13:59 WIB

Acer Indonesia Tanam Ribuan Mangrove

Sebagai bentuk perwujudan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam melestarikan lingkungan, Acer Indonesia hari ini memulai penanaman ribuan mangrove, yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan…

Bitcoin

Selasa, 23 April 2024 - 13:56 WIB

Kenapa Harga Bitcoin Selalu Fluktuasi? Inilah 7 Alasan Utamanya!

Harga Bitcoin dipasaran selalu mengalami perubahan. Kondisi naik dan turun harga Bitcoin ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi para investor untuk menganalisa setiap perubahan dan mencari…

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Selasa, 23 April 2024 - 13:08 WIB

Hormati Putusan MK, Persis Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Usai melalui berbagai rangkaian sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) memutuskan sengketa Pemilihan Presiden 2024 yang menolak permohonan…

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Selasa, 23 April 2024 - 12:31 WIB

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 garapan PT Hutama Karya (Persero)…