Sore ini, IHSG Ditutup Lagi ke Titik Tertinggi Baru di Level 6.444

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 17 Januari 2018 - 17:05 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup 0,23% atau 14 poin ke posisi 6.444 pada perdagangan Rabu (17/01/2018) dibandingkan posisi pada perdagangan sehari sebelumnya di posisi 6.429.

Sebanyak 199 saham mengalami kenaikan harga. Akan tetapi ada 162 saham yang harganya tertekan, 133 saham stagnan dan 119 saham tidak ditransaksikan sama sekali. IHSG pada hari ini bergerak pada kisaran 6.420-6.452.

Total nilai perdagangan di ketiga segmen pasar BEI tercatat sebesar Rp10,24 triliun. Total nilai transaksi di Pasar Reguler mencapai Rp8,26 triliun, Pasar Negosiasi sebesar Rp1,97 triliun dan di Pasar Tunai senilai Rp2,39 miliar.

Volume transaksinya tercatat sebanyak 141,71 juta unit saham sebagai hasil dari 450.731 kali transaksi. Investor asing melakukan aksi beli saham bersih (net buying) senilai Rp112,47 miliar. Tetapi mereka masih mencatatkan volume penjualan bersih sebanyak 538.427 unit saham.

Sebanyak enam dari sembilan indeks sektoral menghijau. Indeks sektor industri dasar mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 2,2% atau 15,32 poin ke posisi 711. Kemudian diikuti oleh indeks sektor infrastruktur dan indeks sektor pertambangan yang masing-masing menguat 1,03% dan 0,69%.

Sementara itu, indeks sektor keuangan mengalami penurunan paling dalam, yaitu sebesar 0,38% atau 4,43 poin ke posisi 1.147.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan tertinggi dan menjadi top gainers adalah PGAS yang harganya naik 24,53% atau Rp480 menjadi Rp2.360 per unit, SMGR yang harganya terangkat 7,29% atau Rp775 menjadi Rp11.400 per unit dan WIKA yang harganya naik 5,67% atau Rp110 menjadi Rp2.050 per unit.

Adapun saham-saham LQ45 yang menjadi top losers adalah PWON yang harganya tergerus 2,14% atau Rp15 menjadi Rp685 per unit, BBCA yang harganya susut 1,99% atau Rp450 menjadi Rp22.150 per unit dan BRPT yang harganya turun 1,78% atau Rp40 menjadi Rp2.210 per unit. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Paviliun Indonesia di Ajang SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:38 WIB

12 Industri yang Diboyong Kemenperin di Ajang SIAM 2024 Maroko Tempati Paviliun Internasional Terbaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan apresiasi kepada KBRI Rabat atas…

SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Pameran SIAM di Maroko

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International…

MODENA Energy

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

MODENA Energy Klaim Siap Maksimalkan Penggunaan Energi Terbarukan

MODENA Group, salah satu pionir terdepan home appliances di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran MODENA Energy, sebuah lini bisnis yang bertujuan untuk menciptakan solusi mengenai…

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri AVPN Abu Dhabi 2024

Rabu, 24 April 2024 - 10:20 WIB

Di Ajang AVPN Abu Dhabi 2024, Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa praktik-praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi dasar utama dalam pengembangan…

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk

Rabu, 24 April 2024 - 10:15 WIB

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. Catatkan Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2024

PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. (dahulu PT Surya Esa Perkasa Tbk.) (“ESSA”), perusahaan tercatat yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas)…