Menko Darmin Bantah Harga Cabai Melambung karena Kartel

Oleh : Irvan AF | Sabtu, 07 Januari 2017 - 20:44 WIB

Ilustrasi cabai. (Romeo Gacad/AFP/Getty Images)
Ilustrasi cabai. (Romeo Gacad/AFP/Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Surabaya - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution memastikan kenaikan harga cabai yang kerap terjadi berulangkali bukan disebabkan ada kartel, melainkan dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Harga cabai saat ini memang sedang naik karena produksinya menurun akibat musim hujan," jelas dia saat jumpa pers di Surabaya, Sabtu (7/1/2017).

Ia menepis naiknya harga cabai yang terjadi berungkali disebabkan oleh permainan kartel.

"Berlebihan kalau menuding ada kartel di balik seringnya kenaikan harga cabai," ujarnya.

Tanaman cabai, lanjut dia, merupakan komoditas yang mudah membusuk, sehingga terjadinya kenaikan harga cabai di berbagai daerah bukan ada kartel yang menimbun.

"Tidak perlu kartel, kalau produksi cabai menurun, maka harganya akan meroket dengan sendirinya," ucapnya menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan produksi tanaman cabai rentan dengan intensitas air hujan yang dapat menyebabkan terserang jamur. Karenanya selama musim hujan tidak stabil, harga cabai akan terus naik-turun seperti itu.

"Biarlah sekali-sekali petaninya untung oleh cuaca yang tidak menentu, tapi kan produksinya menurun, jadi sebenarnya juga tidak ada yang diuntungkan dari faktor alam ini," ucapnya.

Ia juga mengatakan produksi tanaman cabai sangat beda dengan bawang. "Kalau bawang, saat musimnya jelek, busuknya gak banyak. Kalau cabai, setiap musimnya jelek dia pasti anjlok," katanya.

Solusinya, menurut dia, agar harga cabai tetap stabil, pemerintah akan memasok cabai dari hasil tani di daerah yang musim hujannya tidak tinggi ke daerah yang intensitas hujannya tinggi.

"Kita tidak perlu impor cabai. Menteri perdagangan sudah mengidentifikasi rencana pendistribusian cabai dari mana mau ke mana," ungkapnya.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menyebut, kawasan timur Indonesia intensitas hujannya tidak begitu tinggi, sehingga bisa disalurkan ke daerah lain. Namun persoalannya, di kawasan Indonesia Timur, tidak terlalu banyak petani yang menanam cabai.

"Harusnya, kita bisa mungkin ke depan bisa melakukan riset untuk mencegah berkembangbiaknya jamur pada tanaman cabai. Kalau jamur bisa ditahan, maka yang rontok akan berkurang, sehingga produksinya akan tetap stabil," imbuhnya.(ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…

Pelatihan pengolahan sampah ke Pesantren

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:14 WIB

Kolaborasi CCEP Indonesia dengan Lima Belas Pesantren di Indonesia

Dalam rangka memperkuat komitmen sosial dan lingkungan di bulan Ramadan, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar serangkaian kegiatan bersama lima belas pesantren…