Pemerintah Tambah 2,6 Juta Keluarga Penerima Bantuan Nontunai

Oleh : Herry Barus | Rabu, 17 Januari 2018 - 07:27 WIB

Menko Darmin Nasution (Setkab)
Menko Darmin Nasution (Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan menambah jumlah penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) sebanyak 2,6 juta keluarga penerima manfaat pada Februari 2018, dari jumlah 1,2 juta penerima pada Januari 2018.

Usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (16/1/2018) , Darmin mengatakan perluasan penerima BPNT itu akan dilakukan pada Februari 2018 jika penyaluran BPNT kepada 1,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk Januari dapat segera diselesaikan.

Dengan begitu, pemerintah merencanakan menyalurkan BPNT pada Februari 2017 kepada 3,8 juta penerima.

"Presiden (Joko Widodo)memang meminta supaya penyaluan BPNT untuk 1,2 juta KPM itu selesai dulu baru boleh ditambah. Kita tadi tetap membicarakan rencana penambahannya di Februari nanti," ujar Darmin.

Penyaluran BPNT periode Januari 2018 akan dilakukan tanggal 25 Januari. Setelah itu, pemerintah akan mengevaluasi realisasi penyaluran BPNT tersebut.Evaluasi itu dilakukan agar pemerintah bisa melihat hasil dari penyaluran bansos ke 1,2 juta PKM telah terselesaikan atau tidak.

"Kalau selesai kami akan tambah (perluas) 2,6 juta dan itu persiapannya sudah jalan dari sekarang. Tapi dia baru dilaksanakan kalau beres yang 1,2 juta," ujarnya.

Pemerintah berencana jumlah penerima BPNT akan bertambah secara bertahap hingga 10 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2018 ini.

"Nanti setiap dua bulan akan ada tambahan sampai dengan akhir tahun itu mungkin sekitar Rp 10 juta," ujar Darmin.

Selain BPNT, pemeirntah juga akan menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera atau rastra. Jika BPNT merupakan bantuan berbentuk uang elektronik yang dapat digunakan untuk membeli kbeutuhan pokok, maka bantuan beras rastra merupakan bantuan berbentuk beras yang disalurkan Kementerian Sosial.

Untuk bantuan beras, tahap pertama akan disalurkan kepada 14,2 juta penerima manfaat di 441 kabupaten-kota. Tahap kedua 11,5 juta penerima manfaat di 397 kab-kota. Tahap ketiga 8,2 juta penerima manfaat di 348 kab-kKota, dan terakhir 5,4 juta penerima manfaat di 297 kab-kota.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.