Perdagangan Perdana di BEI Hari ini, Harga LCKM Langsung Melesat 50%

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 16 Januari 2018 - 09:11 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (dok INDUSTRY.co.id)
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (dok INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga saham PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) melonjak 50% menjadi Rp312 per unit pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/01/2018) dibandingkan harga yang ditetapkan pada Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) sebesar Rp208 per unit.

Kenaikan harga LCKM tersebut disertai dengan menguatnya IHSG ke posisi 6.390 poin, naik 8 poin, atau 0,125%, dibandingkan posisi pada sesi penutupan perdagangan Senin (15/01/2018) di level 6.382 poin.

Pada PUPS ini, perseroan menawarkan 200 juta unit saham kepada investor publik, atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor pasca PUPS sebanyak 1 miliar unit saham. Itu terdiri dari 800 juta unit saham pendiri dan 200 juta unit saham publik.

“Pada PUPS ini, perseroan meraih dana Rp41,6 miliar. Sekitar 97% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja. Sisanya dipakai untuk membiayai research & development serta pelatihan,” ujar Lim Kah Hock, Direktur Utama LCKM, dalam sambutannya di Gedung BEI, Selasa (16/01/2018).

Dalam PUPS ini, manajemen perusahaan penyedia jasa untuk infrastruktur telekomunikasi bagi perusahaan operator menara telekomunikasi tersebut telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek (underwriter).

Sementara itu, Mukti Wibowo Kamihadi, menuturkan, pada masa PUPS pada 3-9 Januari 2018, saham LKCM ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 325 kali.

Saat ini, sekitar 64% saham PT LCK Global Kedaton dikuasai PT LCK Investama Prima Indonesia. Sedangkan PT Maju Mekar Makmur memiliki 33% saham. Sementara sisanya masing-masing sebesar 1% dipegang oleh Lim Chin Kim, Kenny Lim dan Lim Kah Hock.

Adapun mayoritas saham PT LCK Investama Prima Indonesia dikuasai oleh PT LCK Indo Holding, yang berafiliasi ke LCK Group, sebuah perusahaan asal Malaysia.

Grup usaha inj didirikan pada 1979 oleh Dato' Simon Lim dan Datin Mary Ng dengan fokus di tiga bidang bisnis Utama, yaitu properti, konstruksi dan perkebunan kelapa sawit di Malaysia dan Indonesia. Sedangkan, bisnis lain yang digeluti LCK Group adalah asuransi, perdagangan dan pergudangan. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…