Kadin Minta Pemerintah Dorong Kesiapan Rantai Pasok Konstruksi

Oleh : Ridwan | Senin, 15 Januari 2018 - 18:46 WIB

Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani (Foto: Dok. Industry.co.id)
Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani (Foto: Dok. Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Saat ini Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan terkait pembangunan infrastruktur pasca terbitnya Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

Undang-Undang ini mengamanatkan bahwa sektor jasa konstruksi didorong ke arah baru yaitu penguatan stakeholder Jasa Konstruksi terutama rantai pasok Industri Konstruksi dan Usaha Penyediaan Bangunan.

Berkenaan dengan hal itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani menilai infrastruktur skala besar harus didukung dengan kesiapan industri konstruksi dan kesiapan rantai pasok sumber daya konstruksi.

"Infrastruktur yang andal merupakan kunci utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia, maka rantai pasok perlu diperkuat untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Rosan dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) yang digelar di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Selain itu Rosan juga meminta agar jaminan perlindungan hukum terhadap upaya penyelenggaraan jasa konstruksi dapat terjaga, demikian pula pada perlindungan bagi tenaga kerja sektor konstruksi.

"Masalah keselamatan kerja dalam proyek konstruksi perlu diperhatikan. Tenaga kerja yang terampil saja tidak cukup untuk mengeksekusi sebuah proyek, tetapi juga perlu kehati-hatian dan pengalaman untuk memastikan setiap proyek yang digarap berjalan lancar," kata dia.

Berdasarkan catatan Kadin, tahun 2017 tingkat serapan tenaga kerja konstruksi lebih dari 7 juta orang. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 150.000 tenaga ahli yang tersertifikasi (pekerja di semua level, baik perencana, pengawas, maupun pelaksana proyek). Idealnya, jumlah tenaga ahli mencapai 500.000-750.000 orang.

"Kekurangan tenaga ahli tentunya menjadi tantangan dan peluang bagi semua pihak khususnya lembaga terkait, seperti Gapensi sebagai asosiasi di bidang konstruksi untuk melaksanakan Vokasi bagi para pekerja konstruksi," ungkap Rosan.

Menurutnya, prospek pembangunan infrastruktur yang terus meningkat dalam 2 tahun terakhir telah menarik perhatian para calon investor disektor ini. Hal tersebut membuktikan bahwa pasar konstruksi di Indonesia menawarkan peluang yang sangat luas baik bagi pelaku maupun tenaga kerja dalam sektor infrastruktur.

"Tentunya kita harapkan semua pihak dapat menciptakan pola persaingan yang sehat dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Baik tenaga kerja maupun para pelaku usaha semakin profesional dan berintegritas," pungkas dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diolah Kadin, pasar konstruksi nasional menunjukkan Indonesia sebagai pangsa pasar jasa konstruksi terbesar di ASEAN, sedangkan di dunia pasar konstruksi Indonesia merupakan terbesar ke-4.

Di Peringkat ke-1 adalah China dengan potensi pangsa pasar senilai US$ 1,78 triliun. Posisi ke-2 Jepang senilai US$ 742 miliar, ke-3 India US$ 427 miliar dan ke-4 Indonesia senilai US$ 267 miliar. Potensi pangsa pasar jasa konstruksi Indonesia jauh mengungguli negara kawasan ASEAN seperti Malaysia senilai US$ 32 miliar dan Singapura senilai US$ 24 miliar.

Sementara itu, prediksi pasar konstruksi 2018 berdasarkan pada Survei BCI Economics, lembaga Analisis dan layanan informasi terkemukka di Asia Pasific menunjukkan, pasar sektor konstruksi Nasional 2018 yang mencakup bangunan gedung dan pekerjaan sipil diprediksi meningkat 3% dibandingkan pada tahun 2017.

Tahun 2018 total pasar proyek konstruksi diprediksi mencapai Rp 451,3 triliun, dimana 65% merupakan pekerjaan sipil dan 35% bangunan gedung. Seperti diketahui, sejalan dengan prediksi itu pemerintah telah menetapkan anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2018 sebesar Rp 409 triliun (naik sebesar 5,5%).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…