DPD Ragukan Urgensi Pemerintah Impor 500.000 Ton Beras

Oleh : Herry Barus | Senin, 15 Januari 2018 - 07:34 WIB

Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id))
Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id))

INDUSTRY.co.id - Jakarta-  Rencana Pemerintah cq Kemendag akan mengimport beras ‘khusus’ sebanyak 500 ribu ton dari Thailand dan Vietnam dalam waktu dekat ini, jelas menimbulkan banyak pertanyaan dan persepsi.

Pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) yang menyebut kata ‘khusus’ dari beras import tersebut nanti, seyogyanya jangan sampai mencuatkan salah tafsir di masyarakat luas. Kendati beras ‘khusus’ itu merupakan beras yang tidak diproduksi di Indonesia.

“Yang menjadi pertanyaan besar, apa urgensinya sampai Pemerintah harus melakukan import beras ‘khusus’ itu, justru menjelang musim panen beras di Tanah Air?” tanya Prof Dr Dailami Firdaus, anggota DPD RI/MPR RI.

Pada bagian lain, Senator yang akrab dengan panggilan Bang Dailami tersebut, merasakan ada kejanggalan dengan kata ‘khusus’. “Sepertinya, jelas bahwa masyarakat didorong untuk membiasakan dengan produk dari Vietnam dan Thailand tersebut,” paparnya kepada awak media, Minggu (13/1/2017)

Dalam pandangannya lagi, kebijakan tersebut jelas-jelas tidak memihak kepada masyarakat. Sementara masyarakat membutuhkan kestabilan harga dan petani menginginkan kesejahteraannya bisa meningkat.

Rencana direalisasikannya import beras ‘khusus’ itu, sama halnya memperlihatkan seluruh program Pemerintah yang dicanangkan dan statementnya melalui kementerian terkait bahwasannya tidak akan lagi import di tahun 2018 dan stock beras sangat cukup, hanyalah isapan jempol belaka.

“Karenanya, saya tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Jadi,  perlu dan harus ditinjau kembali. Apabila masalah pangan selalu dengan solusi import, maka jelas masalah klasik akan ditangani dengan klasik. Berarti tidak ada terobosan atau hanya mengambil mudahnya saja dan pasti masyarakat hanya menjadi objek kembali,” pungkasnya.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 23 April 2024 - 14:13 WIB

Perjalanan Sastra Agoda: Tujuh Destinasi Sempurna yang Membuat Cerita Lebih Hidup

Dalam rangka merayakan Hari Buku Sedunia, Agoda mengubah perjalanan fantasi menjadi petualangan nyata, mengundang para penggemar sastra untuk menjelajahi lokasi-lokasi inspiratif dari buku-buku…

Acer serahkan bibit mangrove ke SeaSoldier di Tanggerang

Selasa, 23 April 2024 - 13:59 WIB

Acer Indonesia Tanam Ribuan Mangrove

Sebagai bentuk perwujudan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam melestarikan lingkungan, Acer Indonesia hari ini memulai penanaman ribuan mangrove, yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan…

Bitcoin

Selasa, 23 April 2024 - 13:56 WIB

Kenapa Harga Bitcoin Selalu Fluktuasi? Inilah 7 Alasan Utamanya!

Harga Bitcoin dipasaran selalu mengalami perubahan. Kondisi naik dan turun harga Bitcoin ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi para investor untuk menganalisa setiap perubahan dan mencari…

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Selasa, 23 April 2024 - 13:08 WIB

Hormati Putusan MK, Persis Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Usai melalui berbagai rangkaian sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) memutuskan sengketa Pemilihan Presiden 2024 yang menolak permohonan…

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Selasa, 23 April 2024 - 12:31 WIB

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 garapan PT Hutama Karya (Persero)…