Hingga Ahir Tahun 2017, Sebanyak 24 Smelter Telah Beroperasi

Oleh : Hariyanto | Jumat, 12 Januari 2018 - 10:19 WIB

Ilustrasi Smelter
Ilustrasi Smelter

INDUSTRY co.idJakarta - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan, hingga ahir tahun 2017 fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter yang telah beroperasi mencapai 24 lokasi.

Mayoritas smleter yang telah beroperasi adalah pengolahan dan pemurnian nikel sebanyak 15 lokasi, disusul oleh 4 smelter besi, 2 smelter bauksit, 2 smelter mangan dan 1 smelter tembaga. Kedepannya, pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang ini akan terus bertambah. 

"Beberapa smelter saat ini sedang tahap pembangunan. Perkembangan pembangunan ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu dengan progres 50-100% dan juga smelter dengan progres pembangunan 0-50%" kata Bambang dalam keterangan pers yang diterima Jumat (12/1/2018).

Dari data yang di ungkapkan Bambang menunjukkan, kedepannya smelter nikel tetap akan menjadi mayoritas fasilitas pengolahan dan pemurnian di Indonesia. 

Tercatat 3 perusahaan yang sedang membangun smelter nikel dengan progres pengerjaan antara 50% - 100% ditambah 12 perusahaan yang kini membangun smleter nikel dengan progres 0 - 50%. Dengan demikian, setidaknya akan ada tambahan 15 smelter nikel yang akan beroperasi. 

"Yang paling banyak adalah nikel. Nikel sendiri smelter yang dibangun itu kurang lebih 30 smelter," tutur Bambang.

Selain nikel, bauksit juga akan mendapatkan tambahan smelter. Saat ini ada 4 perusahaan yang sedang membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian bauksit dengan progres pembangunan sebanyak 0 - 50%. 

Tidak hanya itu, smelter timbal dan zink juga sedang dibangun oleh 3 perusahaan dengan rincian 2 perusahaan membangun dengan progres 0 - 50% dan 1 perusahaan membangun dengan progres 50 - 100%.

Fasilitas pengolahan dan pemurnian besi juga sedang dibangun oleh 2 perusahaan, masing-masing dengan progres 50 - 100% dan 0 - 50%. Disamping itu, juga akan ada 2 tambahan smelter tembaga yang saat ini sedang dibangun dengan progres 0 - 50%.

 "Jadi kalau kita lihat total semua smelter yang ada di Indonesia kurang lebih sekitar 50 perusahaan yang sudah membangun smelter dari 6 komoditi, yang paling banyak adalah nikel," pungkas Bambang. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…