Tingkatkan Nilai Ekspor, Indonesia-Turki Mulai Perundingan IT-CEPA

Oleh : Hariyanto | Jumat, 12 Januari 2018 - 09:52 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto Setkab)
Presiden Jokowi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto Setkab)

INDUSTRY co.id -Jakarta - Indonesia dan Turki secara resmi memulai perundingan dagang atau Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement(IT-CEPA) awal tahun ini. 

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan dansekaligus Ketua Juru Runding Indonesia untuk IT-CEPA, Iman Pambagyo. Sementara itu, Delegasi Turki dipimpin oleh Director-General for the EU Affairs, Ministry of Economy of Turkey, Murat Yapici.

Iman mengatakan, pada perundingan putaran pertama ini, kedua belah pihak membahasTerms of Reference(ToR) IT-CEPA, serta menyamakan persepsi terkait isu-isu yang terkait dengan perdagangan barang, seperti, rules of origin(ROO), customs and trade facilitation, trade remedies, technical barrier to trade, sanitary and phytosanitary, dan legal matters.

"Perundingan IT-CEPA akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Turki secara signifikan dengan mengeliminasi hambatan perdagangan kedua negara, baik hambatan tarif maupun nontarif," kata iman.

Perundingan ini juga diharapkan akan berkontribusi memulihkan kinerja ekspor Indonesia ke Turki, yang pada periode 2012-2016 turun secara substansial.

“Permasalahan utama yang dihadapi produk Indonesia di pasar Turki adalah tarif bea masuk yang lebih tinggi dan tambahan bea lainnya dibandingkan negara pesaing kita yang telah memiliki perjanjian dengan Turki. Diharapkan, CEPA dapat meningkatkan daya saing produk kita di sana,” ujar Iman.

Perundingan IT-CEPA akan dilakukan dengan pendekatan bertahap (incremental). Fokus awal adalah kesepakatan di bidang perdagangan barang yang ditargetkan selesai dan ditandatangani akhir 2018. 

Hal ini dilakukan untuk mempercepat implementasi sehingga eksportir Indonesia dapat segera memanfaatkan IT-CEPA. Pada tahapan berikutnya, perundingan difokuskan pada bidang perdagangan jasa, investasi, dan bidang lainnya.

“Akselerasi penyelesaian negosiasi dengan Turki sangat penting untuk mitigasi penurunan nilai ekspor Indonesia akibat kalah saing dengan produk negara tetangga,” tandasIman.

Total perdagangan Indonesia-Turki pada tahun 2016 mencapai US$ 1,33 miliar. Ekspor Indonesia sebesar US$ 1,02 miliar dan impor sebesar US$ 311,1 juta, dengan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 712,9 juta. Turki merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-28 dan negara asal impor nonmigas ke-34 bagi Indonesia pada tahun 2016.

Inisiasi perundingan IT-CEPA yang terlaksana di bulan Januari 2018 ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan Joint Ministerial Statementantara Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita; dan Menteri Ekonomi Turki, Nihat Zeybekçi di Ankara, Turki pada 6 Juli 2017 lalu.

Penandatanganan tersebut disaksikan Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Kedua Kepala Negara memandatkan perundingan selesai sesegera mungkin. Presiden Joko Widodo dan Presiden Erdogan juga menargetkan nilai perdagangan Indonesia-Turki menjadi US$ 10 miliar pada tahun 2030.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…