Harga Minyak Menguat Ditopang Penurunan Persediaan AS

Oleh : Herry Barus | Kamis, 11 Januari 2018 - 09:07 WIB

OPEC (Foto Ist)
OPEC (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Harga minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dan menetap di level tertinggi tiga tahun, setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan dalam persediaan dan produksi minyak mentah, sekalipun persediaan bahan bakar minyak naik.

Persediaan minyak mentah AS turun 4,9 juta barel pekan lalu, lebih tinggi dari perkiraan penurunan 3,9 juta barel, namun kenaikan yang lebih besar dari perkiraan pada stok bensin dan bahan bakar minyak mengimbangi penarikan tersebut, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan.

Pasar juga didukung oleh data yang menunjukkan penurunan tajam pada produksi AS minggu lalu. Para analis mengatakan bahwa hal itu bisa terjadi akibat suhu dingin yang ekstrem di seluruh Amerika Serikat.

"Penurunan yang lebih rendah pada persediaan minyak mentah, dikombinasikan dengan kenaikan kuat pada persediaan produk adalah berita 'bearish' untuk harga. Tapi pelaku pasar juga bisa menggunakan penurunan tajam dalam produksi sebagai alasan untuk membeli," kata Carsten Fritsch, analis minyak di Commerzbank AG di Frankfurt, Jerman.

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) menetap di 63,57 dolar AS per barel, naik 61 sen atau 1,00 persen, penyelesaian tertinggi sejak Desember 2014. Sebelumnya pada sesi ini, harga sempat mencapai 63,67 dolar AS, tertinggi sejak 9 Desember 2014.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent berakhir di 69,20 dolar AS per barel, naik 38 sen. Sesi tertinggi untuk acuan global adalah 69,37 dolar AS, tertinggi sejak Mei 2015.

Pasar minyak telah menguat selama berminggu-minggu, dengan harga minyak mentah AS pada harga tertinggi yang tidak terlihat sejak akhir 2014, dan minyak mentah Brent kurang dari satu dolar AS per barel dari tonggak serupa.

Harga minyak telah melonjak lebih dari 13 persen sejak awal Desember, dan ada indikasi "overheating". Para analis memperingatkan pasar tidak cukup memperhatikan peningkatan produksi AS.

Reli pasar global yang luas, termasuk saham, juga telah memberi menyokong investasi ke minyak berjangka. Juga, dolar jatuh dalam aksi jual yang luas setelah sebuah laporan bahwa Tiongkok siap untuk memperlambat atau menghentikan pembelian surat utang AS. Melemahnya dolar AS pada umumnya meningkatkan harga minyak, yang dibanderol dengan mata uang AS.

"Ketika melakukan pembelian hedge fund secara umum, perdagangan komoditas ada di depan dan di tengah dan momentum itu sedang dibangun untuk minyak," kata Rob Thummel, manajer portofolio pada manajer investasi energi Tortoise di Leawood, Kansas.

Reli tersebut telah membawa beberapa kekhawatiran bahwa pasar bisa terlalu panas, terutama karena produksi di AS diperkirakan akan meningkat ke rekor baru.

Pada Selasa (9/1), EIA meningkatkan ekspektasi produksi, dengan mengatakan bahwapihkanya sekarang melihat produksi secara keseluruhan pada rekor tertinggi, melampaui 11 juta barel per hari (bpd) pada 2019.

Produksi minyak mentah AS diperkirakan akan mencapai 10 juta barel per hari bulan depan, hanya di belakang Rusia dan Arab Saudi.

Anggota-anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) khawatir kenaikan harga saat ini dapat mendorong perusahaan minyak serpih AS untuk membanjiri pasar. OPEC, bersama dengan bukan anggota termasuk Rusia, telah memperpanjang kesepakatan akhir tahun ini untuk memotong pasokan sebesar 1,8 juta barel per hari. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…