Pemerintah Beri Dukungan Teknis di PT DI

Oleh : Herry Barus | Kamis, 11 Januari 2018 - 07:25 WIB

 Helikopter EC 725 Cougar buatan PT Dirgantara Indonesia. (KOMPAS.com/Reni Susanti)
Helikopter EC 725 Cougar buatan PT Dirgantara Indonesia. (KOMPAS.com/Reni Susanti)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan nasional akan memberikan dorongan teknis percepatan sertifikasi kepada PT Dirgantara Indonesia (DI) agar mampu memproduksi dan memasarkan produk-produknya secara lebih progresif di pasar internasional.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/1/2017) mengatakan dorongannya berupa bantuan teknis sertifikasi desain, tipe, sampai produk sesuai aturan-aturan penerbangan internasional (Annexes ICAO) dan regulasi keamanan penerbangan sipil nasioal (CASR).

Selain itu, membantu dalam hal pemasaran ke negara-negara sahabat Indonesia melalui "Bilateral Airworthines Recognition" (pengenalan kelaikudaraan bilateral) ataupun Bilateral Airworthiness Agreement (perjanjian kelaikudaraan bilateral).

Menurut Agus, produk-produk PTDI sudah dikenal andal dan dipakai oleh banyak negara di dunia.

Untuk itu, menurut dia, PTDI perlu didorong untuk lebih banyak membuat produk yang dibutuhkan baik oleh pasar Internasional maupun pasar nasional.

"Kami akan memberikan dorongan teknis agar PTDI mampu lebih progresif dalam penetrasi pasar dunia. Misalnya saja bulan lalu kami sudah melakukan pembicaraan dengan otoritas penerbangan Meksiko, di mana negara tersebut sudah banyak memakai pesawat jenis CN-235 dan NC-212 dan akan membeli lebih banyak lagi pesawat type tersebut. Namun mereka masih terkendala masalah suku cadang maupun komponen," katanya.

Karena itu, pihaknya mendorong PTDI untuk juga memproduksi suku cadang maupun komponen pesawat-pesawat tersebut sehingga pemasarannya bisa lebih bagus.

Selain itu, Agus juga akan memberikan dorongan agar PTDI memproduksi pesawat-pesawat yang dibutuhkan untuk penerbangan nasional, seperti misalnya pesawat-pesawat untuk beroperasi di Papua yang daerahnya area pegunungan, banyak bukit dan jurang terjal.

Menurut Agus, pesawat yang cocok untuk kondisi alam di Papua tersebut adalah pesawat yang mampu mengudara dan mendarat di landasan yang pendek.

Selain itu juga pesawat yang mempunyai "stall speed" rendah sehingga bisa terbang pelan dan melakukan manuver dengan baik di sela-sela tebing pegunungan di Papua.

"Pesawat N219 yang saat ini diproduksi PTDI adalah pesawat yang cocok untuk hal tersebut. Untuk itu kami akan mengawal dalam proses sertifikasinya sehingga pesawat tersebut menjadi handal dan bisa diproduksi massal. Dengan sertifikasi yang baik dari otoritas penerbangan yang diakui dunia, maka pesawat N219 tersebut nantinya juga akan bisa dipasarkan ke negara-negara yang membutuhkan dan mempunyai kondisi alam seperti Papua," katanya.

Untuk menerbangi Papua selain dibutuhkan pesawat terbang yang lincah bisa bermanuver, "stall speed" rendah, juga yang tidak kalah penting adalah peralatan navigasi yang terbaru.

Semua itu dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara selaku regulator penerbangan untuk menguatkan operator penerbangan di Indonesia dalam melayani keterjangkauan Papua yang lebih berkelanjutan.

"Sebagai regulator, kita biasa mengenal 3 A operator yaitu 'Airport, Airlines dan Air Navigations'. Di Indonesia, sekarang ditambah A satu lagi yaitu 'aircraft manufacturer' . Untuk itu kami juga akan membantu, mengawasi dan membina 'aircraft manufacturer' ini agar bisa berkembang dan memberikan kontribusi lebih banyak bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…