Produk UKM Indonesia Berpeluang Tantang Pasar China

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 10 Januari 2018 - 16:14 WIB

Dorong Produk UKM Tembus Pasar Global, Pemerintah Teken MoU dengan IKEA Peritel Raksasa asal Swedia (Foto: Fadli/Industry.co.id)
Dorong Produk UKM Tembus Pasar Global, Pemerintah Teken MoU dengan IKEA Peritel Raksasa asal Swedia (Foto: Fadli/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Niat pemerintah China yang akan membuka pintu secara lebar bagi investor asing untuk masuk ke negaranya diharapkan bisa dimanfaatkan produsen di Indonesia. Ini juga membuat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia memiliki modal keunggulan komparatif untuk bisa bersaing dengan produk China.

Pemerhati UMKM dari Indosterling Capital, William Henley mengakui, hal tersebut terkait pernyataan Menteri Perdagangan China Zhong San yang ingin membuka pintu bagi investor asing sekaligus janji untuk mempermudah investor asing memasuki pasar dalam negeri China serta jaminan atas hak-hak perusahaan asing.

"Produk UMKM Indonesia selama ini memiliki kekhasan tersendiri. Ada berbagai keunggulan komparatif. Sebagai contoh adalah ragam racikan pada kerupuk udang Indonesia yang berbekal pada kekayaan budaya kuliner milik bangsa," ungkapnya, Rabu (10/1/2018).

Mengutip data Trading Economics, William menjelaskan, pendapatan per kapita (GDP) Negeri Tirai Bambu sampai dengan akhir Desember 2016 mencapai US$ 11.199.

Di antara negara-negara anggota G20, China berada di urutan ketiga di bawah AS (US$ 18.569) dan negara-negara Eropa (US$ 11.885).

William menjelaskan, salah satu pendukung perekonomian China adalah jumlah penduduk yang demikian besar. Populasi berdasarkan proyeksi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2017 mencapai 1,41 miliar jiwa. Dari jumlah itu, sekitar lebih dari 50% merupakan penduduk kelas menengah.

Firma konsultan McKinsey, kata William, memproyeksikan dalam jangka waktu lima tahun ke depan, populasi kelas menengah China akan meningkat menjadi 76%.

Mereka adalah penduduk yang tadinya berpendapatan US$ 9.000 sampai US$ 16.000 per tahun, menjadi US$ 16.000 hingga US$ 34.000 per tahun.

"Sejumlah potensi yang ada ini tentu sangat sayang jika dilewatkan. Apalagi, dengan adanya komitmen Pemerintah China. Inilah peluang," katanya.

Namun, William menyadari masih banyaknya tantangan yang kini dihadapi para pelaku UMKM tanah air. Di antara tantangan itu meliputi aspek psikologis pasar, brand produk yang lemah, sampai hal mendasar seperti administrasi.

Perihal psikologis pasar, ia melihat, seolah masih ada rasa takut dan khawatir di kalangan pengusaha UMKM. "Ini tidak mengherankan karena pasar dalam negeri kita saat ini masih banyak dibanjiri oleh produk-produk China," ujarnya.

Akan tetapi perlu diingat, kata William, produk UMKM kita memiliki kekhasan tersendiri. "Di sinilah keunggulan komparatif yang kita miliki," katanya.

Lalu terkait brand produk yang lemah, William mengatakan, semua itu tidak hanya berkaitan dengan kualitas produk semata.

Pembangunan brand, katanya, membutuhkan pelayanan prima dan tentu harga yang masuk akal. Jika komponen-komponen ini terpenuhi, maka UMKM Indonesia akan semakin dikenal oleh konsumen di China.

"Sementara untuk hal-hal mendasar seperti administrasi, tentu pelaku UMKM Indonesia membutuhkan uluran tangan pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta instansi-instansi terkait lainnya, bisa turun langsung memberi pendampingan," paparnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…