Bappenas: Rokok dan Beras Penyumbang Terbesar Kemiskian

Oleh : Herry Barus | Rabu, 10 Januari 2018 - 07:14 WIB

Rokok
Rokok

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut beras dan rokok kretek filter merupakan dua jenis komoditi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan.

Per September 2017, beras berkontribusi terhadap kemiskinan di perkotaan 18,8 persen dan di perdesaan 24,52 persen. Sedangkan rokok kretek di perkotaan menyumbang 9,98 persen dan di perdesaan 10,7 persen.

"Jadi, selain beras, rokok kretek juga bisa membuat orang miskin," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/1/2017)

Sementara itu, komoditi lain yang menyumbang terhadap garis kemiskinan antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, mi instan, gula pasir, dan juga daging sapi.

Khusus untuk daging sapi, komoditi tersebut berkontribusi terhadap garis kemiskinan sejak dua tahun terakhir. Daging sapi di perkotaan per September 2017 menyumbang 5,71 persen, sedangkan di perdesaan 2,83 persen.

"Untuk daging sapi, ada perubahan pola konsumsi. Mungkin karena perbaikan 'income' dan kesadaran perbaikan gizi, masyarakat mulai mengonsumsi daging sapi. Ini bagus karena daging sapi sudah jadi kebutuhan," ujar Bambang kepada awak media.

Bambang menambahkan, pemerintah mengarahkan bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk memperbaiki pola konsumsi pangan masyarakat. Pada 2018, BPNT diperluas dari 1,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 44 kota menjadi 10 juta KPM di 217 kabupaten/kota.

Tujuan BPNT yaitu untuk mengurangi beban pengeluaran KPM dan meningkatkan akses pangan, serta memperbaiki investasi pada nutrisi yang kemudian akan meningkatkan nilai tambah bantuan.

Selain itu, BPNT juga untuk memperbaiki perubahan pola konsumsi terutama di perkotaan, di mana tren menunjukkan peningkatan konsumsi makanan dan minuman olahan.

Penyaluran secara non tunai juga akan meningkatkan transaksi non tunai, inklusi keuangan, dan pertumbuhan ekonomi di daerah di mana terdapat perputaran komoditas pangan lokal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…