Bank BTN Syariah Buka Kantor Cabang di Mataram

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 09 Januari 2018 - 19:20 WIB

Direktur Utama BBTN Maryono (Foto Dok Industry.co.id)
Direktur Utama BBTN Maryono (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Mataram – Seiring positifnya perkembangan bisnis Syariah, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), atau Bank BTN, terus mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS), atau Bank BTN Syariah, ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengembangan itu ditandai dengan pembukaan kantor cabang Bank BTN Syariah ke-24 di Mataram, ibukota NTB.

“Kami membuka kantor cabang BTN Syariah di Mataram, tempat 1.000 masjid ada di sini. Langkah kami ini sebelumnya sudah dipertimbangkan serius oleh manajemen sehingga akhirnya Mataram dipilih menjadi kantor cabang BTN Syariah ke-24 yang diresmikan tahun ini,” ujar Maryono, Direktur Utama Bank BTN, di Mataram, Selasa (09/01/2018).

Maryono mengemukakan, di samping merupakan ibu kota, pusat pemerintahan dan pusat perekonomian NTB dengan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan, secara bisnis tingkat pertumbuhan ekonomi Mataram tercatat 5,28%, atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pertimbangan tersebut yang menjadi dasar bagi Bank BTN untuk membuka kator cabang syariah di Mataram,” tukas Maryono.

Maryono mengemukakan, bisnis saat ini berkembang sangat cepat, apalagi bisnis perbankan. Pasalnya, masyarakat memiliki pilihan untuk menggunakan jasa perbankan, baik melalui layanan secara konvensional ataupun secara syariah.

“Persaingan bisnis seperti itu harus diimbangi dengan layanan yang cepat, namun semua proses tersebut tetap harus melalui aturan agar tetap GCG (Good Corporate Governance),” papar Maryono.

Maryono menuturkan, Bank BTN berkomitmen, kantro cabang Bank BTN Syariah di Mataram diharapkan dapat memberikan layanan yang cepat kepada masyarakat tanpa birokrasi panjang.

“Pasalnuya, saat ini sudah bukan lagi sebagai unit layanan yang melekat di kantor cabang BTN konvensional, tetapi sudah menjadi kantor cabang BTN Syariah penuh,” urainya.

Bank BTN Syariah Mataram nantinya akan bertugas membantu masyarakat untuk memiliki rumah melalui layanan BTN iB. Wilayah NTB melalui kota Mataram sudah pasti termasuk menjadi salah satu pintu yang diharapkan dapat memberikan dukungan untuk Program Satu Juta Rumah.

“Pengalaman lebih dari 41 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR konvensional maupun KPR iB akan menjadi modal yang tidak dimiliki oleh bank lain,” tegas Maryono.

Adapun BTN Syariah secara nasional mencatatkan kinerja positif sampai dengan akhir Desember 2017. Secara umum kinerja UUS BTN diperkirakan akan berada diatas rata-rata industri seperti Asset diperkirakan akan tumbuh sekitar 29%.

Kemudian penghimpunan DPK juga diperkirakan meningkat sekitar 24%. Pembiayaan juga diperkirakan tumbuh sekitar 26% dan Laba UUS BTN juga diperkirakan naik sekitar 28%. 

Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB Farid Faletehan mengungkapkan potensi bisnis syariah di NTB sangat besar. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang hal itu.

“Kami berharap kehadiran Bank BTN Syariah dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mealalui sosialisasi,” ujar Farid.

Sementara itu Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majid mengatakan Bank BTN memiliki fokus yang luar biasa menyentuh sisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, yaitu memberikan fasilitas pembiayaan atau kredit untuk keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak. Seperti diketahui, bahwa rumah yang layak huni tersebut adalah salah satu prasyarat untuk membangun generasi yang kuat.

“Saya berharap Bank BTN menambah porsi penyaluran kredit perumahan di NTB, karena backlog perumahan di NTB masih sangat besar dan warga membutuhkan untuk perumahan yang layak,” pungkas Muhammad Zainul Majid. (Abraham Sihombing) 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…