Kawasan Industri Mulai Bergerak Mengembangkan Lahannya

Oleh : Herry Barus | Jumat, 06 Januari 2017 - 06:54 WIB

INDUSTRY.co.id - Konsultan properti Colliers International menyatakan, pasokan kawasan industri di daerah Jabodetabek dan sekitarnya seperti Serang, Bogor, dan Karawang, dinilai tidak banyak perubahan pada tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Industrial tidak banyak perubahan di suplai. Hanya ada beberapa ekspansi industrial estate yang mulai bergerak mengembangkan lahannya," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto di Jakarta, Kamis (5/1).

Ferry juga menyoroti total penjualan pada tahun 2016 yang ternyata hanya sekitar setengah dari yang diperoleh pada 2015.

Meski secara keseluruhan dinilai stagnan dan tingkat harga yang fluktuatif, namun dia menyatakan bahwa ada prospek kawasan industri pada 2017 meningkat signifikan.

Hal tersebut, ujar dia, karena selalu terjadi peningkatan tren penjualan per kuartal sepanjang tahun 2016.

Pada tahun 2017 ini, kawasan industri dinilai masih didominasi oleh pihak penyewa lama yang telah ada sebelumnya dan ingin meningkatkan kapasitas produksi yang lebih besar lagi.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengupayakan harga gas murah di kawasan industri agar lebih berdaya saing jika dibandingkan dengan negara tetangga.

"Jadi 10 sektor plus kawasan industri (diajukan untuk dapat harga gas murah). Karena, hal itu sudah masuk dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang sudah dirapatkan dengan Presiden," kata Airlangga usai rapat dengan Dewan Energi Nasional di Jakarta, 7 September 2016.

Menperin memaparkan, dalam RUEN disebutkan bahwa harga gas merupakan modal pembangunan, harga gas sebagai modal dasar multiplier effect dan harga gas untuk pengembangan wilayah atau pemerataan ekonomi.

Dengan demikian, lanjutnya, pengajuan harga gas yang berdaya saing untuk kawasan industri termasuk dalam butir RUEN yang menyebutkan harga gas untuk pengembangan wilayah dan pemerataan ekonomi.

Sehingga, Airlangga menambahkan, semua industri yang beroperasi di dalam kawasan kelak diharapkan mendapatkan harga gas yang bersaing.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 - 15:09 WIB

Top! KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Jakarta- KoinWorks Group mengumumkan status profitabilitas untuk dua lisensi legalnya, yaitu BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT).

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…