Smelter Freeport Dukung Kedaulatan Pangan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 06 Januari 2017 - 06:32 WIB

Ilustrasi Smelter
Ilustrasi Smelter

INDUSTRY.co.id - PT Petrokimia Gresik mendukung rencana pembangunan pabrik pengolahan mineral atau "smelter" PT Freeport Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional, khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi.

"Karena hasil samping pengolahan mineral, yaitu asam sulfat dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai bahan baku pupuk NPK," kata Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (PG) Nugroho Christijanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (5/1).

Menurutnya, perusahaan berkomitmen mendukung rencana pembangunan pabrik pengolahan mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri PT Petrokimia Gresik.

Perusahaan, katanya, siap menyerap asam sulfat hasil samping pengolahan mineral PTFI, sehingga secara tidak langsung PTFI turut berperan dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional.

Sebaliknya, tambahnya, asam sulfat jika tidak diolah lebih lanjut dapat berpotensi menjadi limbah yang penangannnya cukup sulit dan bisa berdampak terhadap lingkungan.

"Namun, hal ini tidak akan menjadi masalah jika proyek smelter dibangun di kawasan industri Petromia Gresik," ucapnya.

Dia berpendapat bahwa rencana proyek smelter PTFI, dengan kapasitas hasil samping asam sulfat sebesar dua juta ton per tahun, di kawasan industri PG berpotensi untuk dapat dioptimalisasikan dan diintegrasikan dengan pabrik smelter eksisting milik PT Smelting.

Berdasarkan Perjanjian Sewa Tanah antara PG dan PTFI pada Juni 2015, PG bertanggungjawab atas penyediaan lahan seluas 80 hektare untuk proyek smelter PTFI. Saat ini, lahan tersebut telah tersedia, baik dari aspek teknis maupun legalitas.

Selain lahan, PG juga memiliki insfrastruktur pendukung, seperti pelabuhan untuk membongkar peralatan berat, ketersediaan pasokan air industri melalui proyek peningkatan kapasitas air, dan berbagai sarana pendukung lainnya yang sudah tersedia.

Keberadaan proyek smelter PTFI juga dipastikan dapat memberikan efek sampingan seperti serapan tenaga kerja, baik ahli ataupun kasar, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan berbagai manfaat positif lainnya. Dampak ini pun tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat Gresik, tetapi juga masyarakat Jawa Timur pada umumnya.

"Ketersediaan lahan, legalitas, lengkapnya infrastruktur, kepastian serapan hasil samping, serta besarnya efek samping, adalah poin penting untuk mempercepat proses pembangunan smelter yang diperlukan oleh PTFI," tutur Nugroho.

Saat ini PG memiliki kapasitas total produksi mencapai 7,73 juta ton per tahun yang terdiri dari produksi pupuk sebesar 4,44 juta ton per tahun dan non-pupuk (amoniak, asam sulfat, asam fosfat, gypsum) sebesar 3,29 juta ton per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satu bahan baku yang dibutuhkan adalah asam sulfat. Selama ini PG telah memanfaatkan asam sulfat hasil samping smelter PT Smelting sebesar 980 ribu ton per tahun.

PT Smelting merupakan usaha patungan antara PTFI dengan Mitsubishi Materials Corporation yang berlokasi di kawasan industri PG.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…