PGN Bangun Pipa Gresik-Lamongan-Tuban 141 Km

Oleh : Herry Barus | Jumat, 06 Januari 2017 - 05:51 WIB

Pgn (Istimewa)
Pgn (Istimewa)

INDUSTRY.co.id - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas jaringan pipa gas bumi di berbagai daerah dengan antara lain membangun ruas Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur sepanjang 141 km.

"PGN akan terus agresif dalam membangun jaringan pipa gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke masyarakat. Salah satunya di Jawa Timur seperti ruas Gresik-Lamongan-Tuban," kata Vice President Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (5/1)

Ia mengatakan, untuk tahap pertama ruas Gresik-Lamongan-Tuban, PGN tengah membangun pipa gas di Desa Suci hingga Desa Sembayat di Gresik sepanjang 11,5 km.

"Proyek tahap I ini ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2017," ucapnya.

Menurut dia, pipa gas tersebut akan tersambung dengan pipa PGN yang sudah eksisting di Jawa Timur.

Dalam catatan Antara, dengan keberadaan jaringan pipa gas itu, lanjutnya, maka akan makin banyak lagi industri, UKM, usaha komersial seperti hotel, mal, rumah sakit, dan rumah makan, rumah tangga hingga transportasi menikmati energi baik gas bumi yang bersih dan efisien dari PGN dibanding bahan bakar lainnya.

Dalam pembangunan jaringan gas bumi, Irwan menambahkan, PGN membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah serta masyarakat.

"Dukungan itu kami harapkan karena selama proses pembangunan pipa gas terkadang menimbulkan rasa kurang nyaman bagi masyarakat pengguna jalan ketika pipa ditanam di pinggir jalan," tuturnya.

Ia mengatakan, untuk mengurangi ketidaknyamanan itu, dalam setiap pengerjaan proyek pipa gas, PGN selalu mengedepankan profesionalisme.

"Proyek penggalian pipa gas akan diselesaikan tepat waktu dan tanah yang digali segera dikembalikan pada kondisi seperti semula bahkan lebih baik," ujarnya.

Sebagai contoh, menurut dia, pada ruas Desa Suci-Desa Sembayar sepanjang 11,5 km, PGN memindahkan tanah galian ke lokasi lain sehingga mengurangi ketidaknyamanan pengguna jalan.

Setelah pipa gas selesai ditanam, PGN akan memperbaiki jalan yang digali dan mengaspalnya hingga mulus.

Irwan juga mengatakan, pembangunan proyek pipa gas Gresik-Lamongan-Tuban sekaligus komitmen PGN membuka wilayah-wilayah pasar gas bumi baru di Jawa Timur.

Pada 2016, PGN memperkuat jaringan pipa di Jawa Timur dengan membangun di Sidoarjo sepanjang 32 km, Surabaya 23 km, dan Pasuruan dua km.

Hingga saat ini, total panjang pipa gas PGN di Jawa Timur mencapai 1.155 km, dengan rincian Surabaya 552 km, Sidoarjo 404 km, dan Pasuruan 199 km.

"Proyek pipa tersebut sudah beroperasi dan mengalirkan gas ke berbagai pelanggan seperti industri, UKM, usaha komersial hingga rumah tangga," jelasnya.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…