Realisasi Produksi Geodipa Naik 30 Persen

Oleh : Hariyanto | Rabu, 03 Januari 2018 - 13:05 WIB

Energi Panas Bumi (Foto Eksplorasi.Id)
Energi Panas Bumi (Foto Eksplorasi.Id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Tepat pukul 00.00 di Dieng, Jawa Tengah, PT Geo Dipa Energi, sebuah BUMN yang memproduksi energi listrik dari panas bumi mencatat realisasi produksi sebesar 763 GWh menunjukkan kenaikan produksi sebesar 30 persen dibandingkan dengan produksi listrik tahun 2016 sebesar 586 GWh.

"Dieng, pukul 00.00 tahun 2018, PT Geo Dipa Energi (Persero) melalui Patuha dan Dieng Unit I memberikan realisasi produksi listrik sebesar 763 GWh, dan angka realisasi tahun 2017 itu telah memberikan kenaikan 30 persen dibanding realisasi produksi listrik tahun 2016 sebesar 586 GWh, kata Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Ibrahim di Jakarta, Selasa (2/1/2017)

"Kami menyaksikan pencatatan jumlah realisasi produksi listrik dari kedua unit panas bumi tersebut di kantor Dieng malam pergantian tahun baru 2018, dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan perusahaan yang telah berhasil menunjukkan kinerja di tahun 2017," kata Riki seperti dilansir Antara.

Realisasi produksi Pembangkitan Unit Patuha untuk tahun 2017 itu mencapai rata-rata 56 MW, sedangkan PLTP Unit Dieng berhasil meningkatkan performanya menjadi rata-rata 44 MW dibanding tahun 2016 yang mencapai rata-rata 37 MW.

Kenaikan realisasi produksi listrik tahun ini merupakan hasil kinerja seluruh insan Geo Dipa dari program optimalisasi kedua lapangan baik pengawasan dari sisi hulu maupun hilirnya.

"Optimalisasi yang dimaksud adalah mengupayakan produksi listrik agar dapat mencapai sesuai dengan kapasitas terpasang masing-masing unit pembangkit," kata dia pula.

Direksi baru PT Geo Dipa Energi (Persero) mendapat dukungan penuh pemegang sahamnya dalam rangka mempercepat pertumbuhan pendapatan dan mengurangi akumulasi rugi perusahaan yang tercatat sebesar Rp641 miliar sampai Desember 2016.

Sedangkan perseroan mengalami kenaikan pendapatan pada tahun 2017 sejumlah Rp740 miliar dibandingkan Rp591 miliar (lima ratus sembilan puluh satu miliar) pada tahun 2016, karena kerja keras seluruh manager atau Geo Dipa leaders.

Pada tahun 2018, lanjut Riki, Geo Dipa mengusung "Improvement Asset Quality Through Excellence Maintenance" sebagai fokus kinerja perusahaan.

Geo Dipa menargetkan pertumbuhan 10 persen karena Geo Dipa masih melihat adanya peluang di lapangan panas bumi khususnya Dieng, karena dinilai masih belum optimal. Geo Dipa akan menggenjot produksi PLTP Dieng I dan Patuha I serta optimalisasi pengembangan pembangkit lainnya.

Selain itu, GeoDipa juga akan melanjutkan proses persiapan eksplorasi bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), Kementerian ESDM (EBTKE), serta Kementerian Keuangan untuk Prospek Area Panas Bumi Candradimuka, di Dataran Tinggi Dieng.

Selain itu, GeoDipa juga menyiapkan proses persiapan survei pendahuluan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Baru Penugasan pemerintah yaitu WKP Candi Umbul Telomoyo dan Arjuno Welirng, serta memperbaharui studi kelayakan Proyek Patuha 2,3 dan Dieng 2,3 meliputi study Well Targetting dan cadangan lapangan pengembangan Lapangan Panas Bumi Dieng dan Patuha.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…