Bekraf Gandeng Tiongkok Produksi Film Boundless Love

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 01 Januari 2018 - 14:50 WIB

Bekraf Gelar Akatara, Forum Pendanaan Industri Perfilman yang akan digelar pada 15 dan 16 November 2017 (Foto: Fadli Industry.co.id)
Bekraf Gelar Akatara, Forum Pendanaan Industri Perfilman yang akan digelar pada 15 dan 16 November 2017 (Foto: Fadli Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Red and White China dan PT. Kamala Media Cipta tengah menggarap sebuah proyek film bersama yaitu film dengan judul Boundless Love.  Film ini merupakan salah satu layar lebar drama percintaan berdurasi 90 menit tengah diproduksi.

Film ini mengisahkan tentang pasangan pemuda-pemudi yang dimabuk cinta dengan latar belakang perbedaan budaya Indonesia dan Tiongkok. Film ini akan melibatkan 90% pemain dari Indonesia yang berasal dari beragam suku dan etnik.

Film ini dibintangi oleh Putri Ayudya (Indonesia), Ray Sahetapy (Indonesia) dan Shenhao (Tiongkok). Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Red and White China dan PT. Kamala Media Cipta sendiri berhasil mendapatkan investasi berbentuk pendanaan yang bersifat co-production dari Ganshu Biaonshi Culture Communication Group.

Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak menyebutkan pembuatan film ini memiliki fokus untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Tiongkok, “Bulan Mei lalu kita melakukan trade mission ke Shanghai dan bertemu dengan pelaku industri film Tiongkok,” ujar Joshua

Ia menambahkan upaya ini tidak hanya dengan Tiongkok, ini model pertama pemerintah melakukan co-production. Dan harapan Bekraf tidak berhenti di Boundless Love.

Sementara itu menurut Sutradara Film Boundless Love, Wang Yiming, film ini terinspirasi dari kisah nyata. Dikisahkan pekerja dari Tiongkok jatuh cinta dengan wanita Indonesia, “Untuk membuat film ini kami melakukan banyak hal seperti ke Indonesia berkali-kali dan naskah diganti puluhan kali sehingga terlihat lebih nyata,” ujarnya.

Syuting pembuatan film ini akan dimulai sejak 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018. Pembuatan film ini akan melibatkan kru sebanyak 25 orang dari Indonesia dan 25 orang dari Tiongkok. Nantinya film ini akan melibatkan 3 lokasi yakni Jakarta, Bandung dan Palembang dengan perkiraan akan menghabiskan sebesar Rp 20 miliar rupiah.

Karena mengambil lokasi syuting di Palembang, Boundless Love akan mempromosikan kota Palembang sebagai kota penyelenggara Asian Games 2018 dan akan syuting di beberapa venue Asian Games 2018. Film ini akan menyusul pembuatan film Tsunami yang rencananya akan menggunakan mekanisme cost sharing, yaitu 80% dari pelaku film Tiongkok dan 20% dari pelaku film Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…