Perlu Prosedur Standar Hadapi Ransomware Wannacry

Oleh : Herry Barus | Rabu, 27 Desember 2017 - 08:26 WIB

Ransomware (Foto Ist)
Ransomware (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Semarang- Pakar keamanan siber Pratama Persadha memandang perlu ada prosedur operasi standar atau standard operating procedure (SOP) menghadapi "ransomware wannacry" yang ganas.

Pratama melalui surat elektronik, di Semarang, Selasa (26/12/2017) malam, ketika menyampaikan catatan akhir tahun terkait dengan keamanan siber di Tanah Air sepanjang 2017 mengemukakan, pada tahun ini menjadi pertanda bagi semua pihak, khususnya pemerintah untuk lebih serius memperhatikan isu keamanan siber.

Sepanjang tahun ini, kata Pratama yang juga Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC), tercatat banyak peristiwa yang luar biasa terkait dengan keamanan siber di Tanah Air.

Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordinator Center (Id-SIRTII/CC) mencatat hingga November 2017, Indonesia mendapat sebanyak 205.502.159 serangan.

Ia mencontohkan kasus yang terjadi pada awal Februari 2017 yang sempat mengagetkan dengan adanya usaha peretasan terhadap situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran pertama.

Tidak kalah menghebohkan, lanjut dia, adalah peretasan pada situs Telkomsel dan kejaksaan yang cukup merepotkan.

Selanjutnya, pada bulan Mei 2017, seluruh dunia termasuk di Indonesia mengalami serangan "ransomware wannacry". Selang beberapa bulan, "ransomware" dengan model yang hampir sama bernama "nopetya" juga ikut menyerang.

Menurut Pratama, salah satu yang patut dilihat adalah fenomena keamanan siber ini telah berdampak pada pengguna individu. Di sinilah peran pemerintah untuk masuk dan mengedukasi masyarakat.

Dia menegaskan, isu pornografi WhatsApp, pemblokiran Telegram, dan juga registrasi SIM card, misalnya, adalah bukti bahwa isu keamanan siber ini sudah menyentuh langsung individu masyarakat.

"Tinggal sekarang PR besarnya sejauh dan sedalam apa negara bisa masuk serta mengedukasi masyarakat," katanya.

Menurut dia, tanpa keterlibatan dan kesadaran masyarakat, sulit menciptakan keamanan siber yang kuat dan paripurna. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…

Pelatihan pengolahan sampah ke Pesantren

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:14 WIB

Kolaborasi CCEP Indonesia dengan Lima Belas Pesantren di Indonesia

Dalam rangka memperkuat komitmen sosial dan lingkungan di bulan Ramadan, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar serangkaian kegiatan bersama lima belas pesantren…