Pemerintah Koreksi Plafon KUR di Bali

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 16 Desember 2017 - 08:15 WIB

OJK
OJK

INDUSTRY.co.id - Denpasar- Otoritas Jasa Keuangan menyatakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diperkirakan akan mengoreksi total plafon kredit usaha rakyat di Bali karena realisasinya diprediksi belum mencapai 100 persen hingga akhir tahun.

"Kemungkinan dikoreksi itu ada contohnya BPD Bali dari flafon KUR Rp383 miliar, yang disetujui tahun ini menjadi Rp280 miliar untuk tahun 2018," kata Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Hizbullah di Denpasar, Jumat (15/12/2017

Menurut Hizbullah, dalam rapat koordinasi OJK di Jakarta beberapa waktu lalu penyaluran KUR tahun ini dari bank penyalur dinilai kurang optimal karena kebanyakan debitur KUR termasuk oleh bank pembangunan daerah hanya "switching".

Dia menjelaskan "switching" tersebut merupakan penyaluran kredit usaha rakyat masih merupakan debitur lama dari kredit lain menjadi debitur baru untuk KUR.

"Belum menyentuh UMKM atau debitur baru yang sebetulnya sangat membutuhkan kredit murah dari bank yang disubsidi pemerintah," ucap Hizbullah ketika memberikan sambutan pada evaluasi kinerja BPR di Sanur beberapa waktu lalu.

Hizbullah menyebutkan bahwa BPD Bali salah satu bank umum di Pulau Dewata yang belum mencapai 100 persen penyaluran KUR.

Hingga November 2017, lanjut dia, realisasi KUR baru mencapai 47 persen dari total plafon yang disediakan selama setahun.

Sedangkan bank umum lainnya, lanjut dia, pihaknya masih menunggu data jumlah plafon KUR tahun 2018 dari bank umum di Bali karena menunggu tembusan dari kantor pusat masing-masing di Jakarta.

"Kami belum dapat datanya. Biasanya bank umum lain dari pusat baru dialokasikan ke daerah," ucapnya seperti dilansir Antara.

Hizbullah mengajak perbankan penyalur KUR untuk menyukseskan program pemerintah dalam menyalurkan kredit usaha rakyat kepada pelaku UMKM yang benar-benar membutuhkan kucuran dana.

OJK mencatat tahun 2017, perbankan di Bali mendapat tugas menyalurkan KUR dengan jumlah plafon kredit untuk ritel dan mikro mencapai Ro5,3 triliun.

Namun hingga Oktober 2017, realisasinya baru mencapai sekitar 73 persen atau mencapai Rp3,9 triliun dengan penyerapan paling banyak di Kota Denpasar mencapai Rp823,3 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.