Pengembangan Perbankan Syariah Jangan Hanya Rencana

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 16 Desember 2017 - 08:00 WIB

CIMB Niaga - foto IST
CIMB Niaga - foto IST

INDUSTRY.co.id - Bogor- Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengharapkan pengembangan perbankan syariah oleh pemerintah agar semakin tumbuh lebih baik dan maju seperti perbankan konvensional, sehingga jangan hanya menjadi rencana.

"Dari sisi komitmen, sebenarnya sudah ada. Hanya yang paling penting itu kan implementasi, bukan hanya rencana," ujar Pandji saat diskusi dengan wartawan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017)

Saat ini, total aset perbankan syariah mencapai Rp388,65 triliun alias pangsa pasarnya hanya 5,46 persen terhadap aset perbankan nasional. Pangsa pasar tersebut masih jauh tertinggal dibandingkan Negeri Jiran, Malaysia, yang pangsa pasarnya mencapai 30 persen.

Pada 2016, pangsa pasar perbankan syariah meningkat dari 4,8 persen menjadi 5,2 persen salah satunya karena konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh menjadi bank syariah yang menyumbang aset terhadap perbankan syariah sekitar Rp25 triliun.

"Selain itu, perbankan konvensional pada tahun lalu juga relatif masih melambat. Kalau perbankan konvensional melaju kencang lagi, pangsa pasar kita bisa saja turun lagi," kata Pandji.

Dalam Roadmap Keuangan Syariah sendiri, pangsa pasar perbankan syariah ditargetkan mencapai 10 persen pada 2019. Namun tampaknya, target yang harus dicapai dalam dua tahun ke depan tersebut akan berat untuk dicapai.

Oleh karena itu, lanjut Pandji, pihaknya menunggu komitmen pemerintah untuk mengembangkan keuangan syariah menjadi lebih maju dan juga berpihak terhadap perbankan syariah. Ia berharap rencana-rencana yang disusun dalam kerangka dasar atau roadmap, tidak hanya sekedar menjadi cita-cita namun tidak bisa dicapai.

"Seperti di perbankan konvensional, pada 2017 porsi SME atau UKM harus 10 persen, tahun depan 15 persen, itu sudah diwajibkan, Tapi di syariah, itu baru roadmap. Kita berharap ada semacam Surat Edaran dari OJK agar perbankan syariah mencapainya. Selaiin itu, untuk proyek-proyek infrastrutkur yang 'goverment guarantee', kasih dong ke perbankan syariah," ujar Pandji. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.