Swasta Dilibatkan Pembangunan 10 Destinasi Baru Senilai Rp270 Triliun

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 15 Desember 2017 - 11:00 WIB

Ilustrasi Tanjung Lesung
Ilustrasi Tanjung Lesung

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah berencana melibatkan swasta untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru senilai 200 miliar dolar AS atau Rp270 triliun.

"Indeks pariwisata Indonesia terus melompat dari urutan 70 pada 2013 naik menjadi 50 pada 2015 dan sekarang ini di peringkat 42. Kami berharap pada 2019 nanti masuk 30 besar," kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata Indonesia Hiramsyah S Thaib saat menjadi panelis dalam National Infrastructure Conference di Jakarta, Kamis (14/12/2017)

Sektor pariwisata yang berkembang pesat juga diharapkan untuk menjadi penyumbang devisa terbesar Indonesia di mana saat ini merupakan penyumbang devisa kedua setelah komoditas CPO.

Hiramsyah mengungkapkan 10 destinasi wisata baru yang sedang dikembangkan yakni Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tenggger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai.

Pengembangan sektor wisata itu disebutnya membutuhkan kerja yang sangat keras dan berbagai inovasi. Di Mandalika misalnya, berkat inovasi dalam regulasi isu pertanahan yang bermasalah selama puluhan tahun bisa terselesaikan selama tiga bulan.

Selain itu, diharapkan juga ada inovasi dalam pembiayaan yakni menggunakan Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) karena tidak semua kebutuhan anggaran Rp270 triliun itu bisa dibiayai oleh APBD.

Keterlibatan swasta disebutnya dapat masuk melalui skema KPBU yang keamanan investasinya dijamin oleh PT PII sehingga meminimalisir risiko yang dihadapi.

"Dari sinilah kami melihat peran penting PT PII, karena tanpa tandatangan PT PII swasta tidak bisa masuk untuk berinvestasi," kata Hiramsyah seperti dilansir Antara.

Hiramsyah menegaskan pengembangan 10 destinasi wisata baru sebagai alternatif Bali menjadi sangat penting karena industri wisata sangat rentan. Bencana Erupsi Gunung Agung di Bali misalnya yang membuat jumlah kunjungan menurun. Karena itulah, dibutuhkan alternatif destinasi wisata untuk menjaga jumlah wisatawan tetap tinggi.

Namun yang menjadi kendala saat ini ialah akses. Tidak semua tempat wisata memiliki akses yang baik seperti di Bali. Karena itulah, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur unutk membuka akses.

"Presiden Joko Widodo menargetkan pada 2018 nanti sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar. Karena itulah investasi swasta menjadi sangat mendesak untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru itu," ujarnya.

Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Armand Hermawan mengatakan sebagai satu-satunya Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI) pelaksana single window policy penyediaan penjaminan pemerintah, siap membantu kementerian pariwisata untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru.

"Dalam setiap proyek infrastuktur yang melibatkan swasta, maka PT PII akan berperan melakukan asistensi mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan terutama terkait dengan risiko," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…