Tak Kunjung Turun, Impor Jadi Salah Satu Opsi Permasalahan Harga Gas Industri

Oleh : Ridwan | Rabu, 13 Desember 2017 - 16:28 WIB

Gas Ilustrasi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Gas Ilustrasi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar berharap harga gas untuk industri terutama sektor industri swasta sesuai dengan harapan para pelaku usaha yaitu sebesar US$ 6 per MMBtu.

"Kita harapkan demikian, saat ini sedang kami (Kemenperin) perjuangkan," ujar Haris seusai menghadiri acara seminar 'Outlook Ketahanan Energi Untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Nasional 2018' yang diadakan oleh Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Ia menambahkan, saat ini ada beberapa opsi terkait harga gas untuk industri salah satunya adalah impor. "Kalau memang tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri, opsi lainnya adalah impor," terangnya.

Namun, lanjutnya, masih ada beberapa opsi lain untuk menurunkan harga gas tersebut yaitu, dengan menekan rantai nilai utama, sedangkan dari sisi pemerintah mungkin penerimaan negara bukan pajak (PNBP) bisa dikurangi.

"Ini beberapa opsi untuk menurunkan harga gas. Kita terus membahas dengan Kementerian terkait, karena memang banyak faktor yang harus dipertimbangkan,"ungkap Haris.

Menurutnya, penurunan harga gas untuk industri tidak hanya di prioritaskan untuk delapan sektor saja. Ia berharap sektor lainnya juga mengalami penurunan harga gas. "Namun sekali lagi, semua prosesnya bertahap," katanya.

Sebelumnya, Wakomtap industri hulu & petrokimia Kadin Indonesia, Achmad Widjaya mengatakan, Kadin hanya memandang, jalur komunikasi antar pemerintah masing-masing, masih mementingkan domain sendiri-sendiri ketimbang nasional.

"Menko Perekonomian belum mampu mengkoordinasi serta menyatukan domain tersebut, sehingga PP Nomor 40 tentang harga gas tak terlaksana," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam Rapat Kabinet Terbatas tanggal 4 Oktober 2016, Presiden Jokowi menginstruksikan harga gas industri diturunkan ke US$ 5-6 per MMBTU untuk memperkuat daya saing industri nasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…