Indovision Berganti Nama Jadi MNC Vision

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 12 Desember 2017 - 20:45 WIB

Hary Tanoesoedibjo, Chairman MNC Group, berfoto bersama Manajemen MNC Vision dan MNC Play setelah meresmikan nama baru MNC Vision untuk produk televisi berlanggangan milik MNC Group di Jakarta (Foto Abe)
Hary Tanoesoedibjo, Chairman MNC Group, berfoto bersama Manajemen MNC Vision dan MNC Play setelah meresmikan nama baru MNC Vision untuk produk televisi berlanggangan milik MNC Group di Jakarta (Foto Abe)

INDUSTRY.co.id, Jakarta – MNC Group hari ini meresmikan penggantian nama Indovision menjadi MNC Vision. Penggantian nama tersebut seiring dengan perpaduan dari dua sistim televisi berlangganan (pay TV) antara Indovision dan MNC Play.

Selama ini, MNC Group memiliki produk jasa televisi berlangganan dengan dua sistim. Produk yang Pertama adalah televisi berlangganan menggunakan sistim layanan satelit dan produknya dinamakan Indovision.

Kemudian, produk yang kedua adalah televisi berlangganan yang memanfaatkan broadband atau layanan yang dilakukan secara online dan dikenal sebagai IPTV. Pelanggannya juga sekaligus memperoleh layanan internet berkecepatan tinggi (high speed internet).

“Akhir-akhir ini, masyarakat bingung dengan adanya dua produk televisi berlangganan dan keduanya adalah produk MNC. Karena itu, manajemen MNC Group memutuskan untuk mengubah nama Indovision menjadi MNC Vision,” papar Hary Tanoesoedibjo, Chairman MNC Group, di Gedung MNC News Center, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).

Menurut Hary, perubahan nama tersebut dilakukan agar manajemen MNC Group lebih mudah mengintegrasikan kedua layanan televisi berlangganan tersebut ke dalam satu layanan terpadu yang pada akhirnya akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya para pelanggan.

“Dengan nama baru tersebut, maka pelanggan akan diberikan kebebasan untuk memilih layanan yang mereka sukai untuk berlangganan, apakah layanan yang menggunakan satelit (biasanya melayani berbagai daerah-daerah kecil-red), atau layanan yang berbasis broadband atau IPTV yang juga dapat sekaligus memperoleh layanan highspeed internetnya melalui produk MNC Play,” papar Hary.

Hary menjelaskan, kondisi tersebut memberikan fleksibiitas, khususnya bagi pelanggan. Itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan. Pasalnya, sistim tersebut nantinya akan terus dikembangkan, sehingga pada akhirnya dapat mencakup mobile broadband, yang biasanya disebut sebagai OTT (Over The Top).

“Layanan MNC Vision saat ini masih dua layanan terpadu, tetapi kedepan nantinya bakal ada tiga layanan terpadu. Karena itu teamwork Pay TV MNC Group yang terdiri dari MNC Vision dan MNC Play kedepan dapat bersinergi secara maksimal untuk mewujudkan layanan ketiga tersbut,” papar Hary.

Lebih lanjut Hary menuturkan, penyatuan kedua layanan televisi berlangganan tersebut bertujuan untuk mempermudah melakukan promosi. Sebelumnya, baik Indovision maupun MNC Play masing-masing melakukan promosi sendiri.

“Dengan adanya penyatuan tersebut, maka semuanya dapat dilakukan ke dalam satu kegiatan, termasuk iklan di TV, media cetak, radio, online ataupun di sosial media. Itu semua bertujuan agar menjadi lebih efisien,” tutur Hary.

Disamping itu, demikian Hary, perubahan nama tersebut juga bertujuan agar semua orang menjadi mengerti bahwa Indovision yang diubah namanya menjadi MNC Vision tersebut adalah milik MNC Group.

“Kondisi tersebut akan membuat para pelanggan menjadi lebih pasti dan saya yakin hal itu akan memberikan suatu aura yang lebih segar. Pasalnya, nama Indovision itu terkesan sudah tua. Sudah 23 tahun! Kalau manusia, mungkin masih muda, tetapi kalau produk sudah ketuaan,” ungkap Hary.

Hary mengatakan, karena itu produk yang sudah lama itu harus dilahirkan kembali (reborn) dengan nama MNC Vision yang terkesan lebih segar dan diharapkan lebih eye catching dan lebih menarik masyarakat.

“Tentunya, MNC Vision dan MNC Play, atau lebih mudah disingkat Vision dan Play, pada akhirnya diharapkan dapat terus bersinergi sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik agar menjadi lebih efisien sehingga kedepan secara relatif lebih dapat bersaing untuk menjaring pelanggan di pasar televisi berbayar Indonesia,” pungkas Hary. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

KPU: Prabowo-Gibran, Presiden & Wapres Terpilih

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara sah dan resmi ditetapkan sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk Tahun 2024-2029. Ketetapan tersebut disampaikan langsung oleh…

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Rabu, 24 April 2024 - 13:00 WIB

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana pagelaran fashion show, 'Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia', oleh Dian Natalia Assamady.…

Edukasi Keuangan Pegadaian

Rabu, 24 April 2024 - 11:33 WIB

Peringati Hari Kartini, PT Pegadaian Laksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan…

RUPST Astragraphia 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:19 WIB

Meningkat 45%, Astragraphia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp141 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra Graphia Tbk (Astragraphia) yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 45% dari total…

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Rabu, 24 April 2024 - 11:11 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024, enam Ketua IMI Provinsi…