Pupuk Indonesia Akan Tingkatkan Kapasitas Produksi Pupuk NPK 3,4 Juta Ton Hingga 2021
Oleh : Hariyanto | Selasa, 12 Desember 2017 - 11:30 WIB
Pupuk Indonesia
INDUSTRY co.id -Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) akan meningkatkan kapasitas produksi Pupuk NPK sampai 3,4 juta ton hingga 2021. Direktur Utama Aas Asikin Idat menyatakan, optimistis industri pupuk dan petrokimia mempunyai prospek yang baik ke depan sebab kebutuhan pupuk dalam negeri, khususnya NPK, akan terus meningkat.
"Saat ini, Pupuk Indonesia grup memiliki pabrik NPK dengan kapasitas 3,1 juta ton per tahun dan akan dikembangkan hingga dua kali lipat hingga 2021," kata Aas melalui siaran pers yang diterima Selasa (12/12/2017).
Sebagai salah satu langkah mewujudkan hal tersebut, salah satu anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, menandatangani kontrak EPC Pabrik NPK Fusion II dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Untuk meningkatkan daya saing perusahaan, pengembangan NPK memang menjadi prioritas Pupuk Indonesia ke depan.
"NPK telah terbukti memberikan hasil yang optimal dalam meningkatkan produktivitas tanaman, baik itu tanaman pangan maupun perkebunan. Pemerintah sendiri saat ini terus menggalakkan pola pemupukan berimbang melalui penggunaan pupuk NPK. Berdasarkan analisa pasar pun, potensi pupuk NPK untuk sektor perkebunan juga sangat menjanjikan karena kebutuhan pasar dalam negeri masih cukup tinggi," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Mulyono Prawiro menambahkan, pembangunan pabrik NPK Fusion berkapasitas 2 x 100.000 MTPY di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang diperkirakan selesai pada 2019, sehingga dapat memperkuat pasokan pupuk NPK di sektor pangan, perkebunan dan holtikultura terutama untuk wilayah Sumatera.
“Pembangunan pabrik NPK Fusion II berteknologi Steam Fused Granulation merupakan salah satu pengembangan kapasitas pupuk NPK yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup," ujar Mulyono.
Saat ini, selain pengembangan berkapasitas 200.000 ton per-tahun di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, persiapan proyek juga sedang dilakukan oleh Pupuk Indonesia Grup, yaitu pembangunan pabrik NPK di PT Pupuk Iskandar Muda sebesar 1 juta ton per-tahun, PT Pupuk Kujang Cikampek 200.000 ton per-tahun, PT Petrokimia Gresik sebesar 500.000 ton per-tahun dan PT Pupuk Kalimantan Timur 1 juta ton per-tahun.
Kapasitas produksi urea saat ini sekitar 8,3 juta ton dan tidak akan ditambah lagi. Namun, dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dalam rangka ketahanan pangan, serta menggunakan produk urea hasil produksi sebagai bahan baku pupuk NPK.
Komentar Berita