BI, Thailand dan Malaysia Siap Transaksi Pakai Mata Uang Lokal

Oleh : Wiyanto | Senin, 11 Desember 2017 - 11:41 WIB

Gubernur BI Agus Martowardojo
Gubernur BI Agus Martowardojo

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Bank Indonesia bersama dengan Bank Negara Malysia dan Bank of Thailand menggelar launching kerjasama local currency settlement framwork atau penggunaan mata uang masing-masing negara dalam transaksi ekspor dan impor.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, penggunaan masing-masing mata uang ketika transaksi ekspor dan impor, akan menjaga stabilitas sistem keuangan lebih kuat.

"Bila perdagangam beragam akan menimbulkan stabilitas sistem keuangan Indonesia, transaksi dilakukan oleh dua negara masing-masing negera akan lebih efisien, karena direc pelaku usaha langsung ke currency tanpa currency ke tiga," kata dia di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Selama ini data Bank Indonesia, kata dia 94% ekspor dengan mata uang dolar dan 78% impor dengan mata uang dolar.

Ia menyebutkan, rata-rata tahunan perdagangan Malysia sejak 2010 sampai 2016 mencapai US$19,5 miliar,  dengan rincian US$9,3 miliar ekspor dan US$10,2 miliar impor.

Adapun rata-rata perdagangan dengan Thailand sejak  2010 sampai 2016, mencapai US$15 miliar.

"BI lihat sistem keuangan yang sudah terjaga akan lebih terjaga, jangka panjang negara Asean lebih stabil," katanya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.