Penerapan Basel III Disesuaikan dengan Kepentingan Nasional

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 09 Desember 2017 - 10:47 WIB

Wimboh Santoso Ketua Dewan Komisioner (Foto Anto)
Wimboh Santoso Ketua Dewan Komisioner (Foto Anto)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kerangka Basel III akan diterapkan dengan mengedepankan kepentingan nasional sehingga diharapkan peran perbankan dapat optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dalam menerapkan standar internasional, OJK akan tetap mengedepankan kepentingan nasional. Seperti perlakuan bobot risiko sovereign exposure (obligasi pemerintah) yang ada di aset perbankan, kami akan tetap menggunakan ATMR Nol. Ini merupakan contoh keberhasilan diplomasi internasional yang berjalan alot dan memakan waktu cukup lama," kata Wimboh dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat (8/12/2017)

Hal tersebut disampaikan Wimboh usai mengikuti pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Pimpinan Otoritas Pengawas Sektor Jasa Keuangan (The Group of Governors and Heads of Supervision/GHOS) dari 27 negara-negara anggota The Basel Committee on Banking Supervision di European Central Bank, Frankfurt, Jerman.

Menurut Wimboh, keputusan forum GHOS dalam memfinalisasi kerangka Basel III akan dapat lebih mudah untuk diimplementasikan bagi industri perbankan, termasuk bagi regulator dalam memantau penerapannya.

"Kompleksitas perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) bank akan berkurang dan juga dapat memperbaiki aspek 'comparability' dan transparansi," katanya.

Agenda utama dalam pertemuan GHOS di Jerman ini adalah memfinalisasikan beberapa reformasi regulasi sektor perbankan dalam kerangka penerapan Basel III.

Kehadiran OJK di forum ini merupakan salah satu implementasi dari komitmen Indonesia sebagai anggota G20 untuk melakukan reformasi pengaturan di sektor perbankan sesuai dengan standar global dalam menciptakan sistem perbankan yang kokoh.

Wimboh menambahkan bahwa dengan penetapan beberapa agenda reformasi Basel III ini berarti reformasi pengaturan sistem perbankan global dalam kerangka Basel III telah lengkap.

Selanjutnya, forum GHOS akan fokus pada konsistensi penerapan dari kerangka Basel III melalui Regulatory Consistency Assessment Programme (RCAP).

Beberapa aspek Basel III yang disetujui dalam forum itu antara lain revisi pendekatan standar untuk risiko kredit dan revisi pendekatan internal rating untuk risiko kredit.

Kemudian, revisi dari kerangka "credit valuation adjustment" (CVA) yang digunakan dalam perhitungan "capital charge" untuk transaksi derivatif "over the counter" (OTC) atas potensi kerugian "mark-to-market" yang dipicu dari risiko kredit, termasuk ditiadakannya pendekatan internal model dalam perhitungannya dan pemberlakuan revisi pendekatan standar untuk CVA.

Selain itu, diberlakukannya revisi pendekatan standar untuk risiko operasional menggantikan pendekatan standar dan advanced measurement approach" yang saat ini berlaku dan revisi perhitungan rasio utang terhadap modal dan penerapan "leverage ratio buffer" untuk bank-bank global penting yang sistemik.

Terakhir, adanya penetapan "output floor" untuk ATMR yang dihasikan dari internal model sebesar 72,5 persen dari perhitungan ATMR menggunakan pendekatan standar.

Pengaturan yang telah ditetapkan ini mulai berlaku di 1 Januari 2022 dan bertahap selama lima tahun. Begitu juga dengan pengunduran penerapan basel III untuk risiko pasar, dari sebelumnya di 2019 menjadi 1 Januari 2022.

Terkait usulan utang pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah dan utang kepada Bank Sentral yang dianggap tidak memiliki bobot risiko dalam perhitungan ATMR, GHOS telah menetapkan pengaturan perhitungan "soverign exposure" yang selama ini berlaku yaitu dengan ATMR sebesar 0 persen masih tetap berlaku.

Penetapan ini memiliki pengaruh positif bagi kapasitas perbankan nasional dalam menyalurkan kredit.

Dalam pertemuan kali ini juga ditetapkan bahwa suatu negara akan tetap dianggap comply dengan standar kerangka Basel bila menerapkan pendekatan standar walaupun tidak menerapkan pendekatan internal model.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…