Ini Harapan Pengusaha Terhadap Dirjen Pajak Baru

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 24 November 2017 - 10:50 WIB

Dirjen Pajak Robert Pakpahan
Dirjen Pajak Robert Pakpahan

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kabar penetapan Dirjen Pajak baru makin santer, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kabarnya telah menunjuk Robert Pakpahan sebagai pengganti Ken Dwijugiasteadi. Meski belum bisa dipastikan, kalangan pelaku usaha punya banyak harapan.

Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk misalnya berharap sosok Dirjen Pajak kelak, bisa memahami seluk beluk dunia usaha.

"Harapannya semoga Dirjen baru semakin mengerti dunia usaha, sehingga pajak dapat turut berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah industri. Tak semata mengejar pendapatan," kata Bani, Kamis (23/11/2017) malam.

Lantaran paham dunia usaha, Bani tambahkan Dirjen Pajak baru juga dapat ciptakan iklim fiskal yang kondusif. Termasuk membantu memberi insentif untuk sektor industri strategis.

Ia mencontohkan, di industri pelayaran maupun perakitan kapal misalnya dengan menciptakan tarif pajak pelayaran yang kondusif.

"Di Singapura khusus untuk pelayaran bisa bebas pajak karena dianggap strategis. Apalagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia?" sambungnya.

Sementara soal industri perakitan kapal ia contohkan bisa diberikan bea masuk gratis untuk suku cadang yang tak tersedia di Indonesia. Bahkan kata Bani, untuk saat ini membeli kapal di luar negeri kadang lebih murah dibanding di dalam negeri.

Hal senada juga dikatakan Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta. Ia pun ingin agar Dirjen Pajak tak membebani dunia usaha.

"Terlebih bagi pelaku usaha yang baru bertumbuh jangan kangsung tiba-tiba dipajaki," kata Sarman

Ia juga memberi catatan, khususnya soal kurang dilibatkannya pelaku usaha dalam penyusunan regulasi perpajakan.

"Harusnya bisa diadakan uji publik kepada pelaku usaha, misalnya untuk tax amnesty jilid 2 ini. Agar tak ganggu psikologi dunia usaha juga," sambungnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…