IKM Dukung Industi Perhotelan Indonesia

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 24 November 2017 - 09:06 WIB

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih (tengah). ketum PHRI Haryadi Sukamdani dan Ketua Umum APJII Jamalul Izza saat membuka events The Hotel Week Indonesia . (Rino/INDUSTRY)
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih (tengah). ketum PHRI Haryadi Sukamdani dan Ketua Umum APJII Jamalul Izza saat membuka events The Hotel Week Indonesia . (Rino/INDUSTRY)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bisnis pariwisata di Indonesia cukup mempunyai potensi, dan jika berbicara tentang pariwisata, tak lepas dari penginapan, kuliner dan transportasi.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian dalam hal untuk membangun pertumbuhan pariwisata di Indonesia akan mempermudah akses para pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk menjual produk mereka ke industri perhotelan.

Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah  Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, "Kalau kita lihat, pemilik hotel hubungannya tidak lepas dari bidang properti dan ini menjadi peluang besar bagi sektor industri," katanya saat membuka acara The Hotel Week Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/11/2017).

Gati juga mengungkapkan, saat ini para pelaku IKM kesulitan untuk mengjangkau industri perhotelan karena masih maraknya  barang impor barang dari Cina yang Harganya miring. Padahal,  hampir semua kebutuhan supply  untuk perhotelan bisa disediakan oleh IKM. Seprti mabel, kerajinan, furniture hingga desain interior.

"Oleh karena itu, dengan adanya pameran offline ini salah satu bentuk dukungan untuk mempromosikan produk IKM, dan perlunya kerjasama antara pelaku IKM dengan asosiasi industri perhotelan," ujarnya.

Dirinya juga ingin para pelaku industri untuk tetap mendukung IKM di Indonesia dan produk pasar dalam negeri tidak usah di ekspor.

"Seharusnya ini menjadi peluang bagi sektor industri untuk tetap mendukung industri kecil menengah (IKM) di Indonesia, dan terus mendukung produk pasar untuk barangnya tidak usah diekspor," ungkapnya.

Dieketahui, Kemenperin tetap menjaga mutu dan strandart IKMNya melalui program e-smart. Dan, saat ini Kemenperin telah membina sebanyak 1.650 IKM yang telah dihimpun berbasis data. 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.