Kemenperin Perdalam Struktur Industri Farmasi Nasional

Oleh : Hariyanto | Kamis, 23 November 2017 - 18:12 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat meresmikan pabrik farmasi PT Ethica
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat meresmikan pabrik farmasi PT Ethica

INDUSTRY co.id -Cikarang - Kementerian Perindustrian tengah memprioritaskan pendalaman struktur industri farmasi nasional terutama di sektor hulu atau produsen penyedia bahan baku farmasi. Upaya strategis ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.

“Pemerintah telah menyediakan beberapa insentif fiskal seperti tax allowance dan tax holiday,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Pabrik Produksi Sediaan Steril PT. Ethica Industri Farmasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (23/11/2017).

Dengan fasilitas pengurangan pajak tersebut, diharapkan semakin banyak pelaku industri farmasi yang akan mengembangkan pabrik bahan baku farmasi di Indonesia. Selanjutnya, guna memacu daya saing, Kemenperin sedang fokus melaksanakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi untuk menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. 

Dalam hal ini, Menperin memberikan apresiasi kepada PT. Ethica Industri Farmasi yang membangun pabrik barunya untuk memproduksi obat injeksi steril. Di samping itu, diharapkan dapat ikut serta dalam program vokasi industri dengan membina beberapa Sekolah Menengah Kejuruan di sekitar wilayahnya.

Untuk membangun pabrik di atas lahan seluas 4,3 hektare di Kawasan Industri Jababeka ini, perusahaan menanamkan investasi sebesar Rp1 triliun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 230 orang. Produk obat injeksi yang dihasilkan dalam bentuk ampul maupun vial dengan proses produksinya menggunakan teknologi aseptik dan sterilisasi akhir.

PT. Ethica Industri Farmasi merupakan perusahaan patungan antara Fresenius Kabi AG dengan SOHO Global Health, yang berupaya merealisasikan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi obat injeksi utama bagi pasar Asia, Australia, dan ke depannya ke berbagai pasar potensial di  dunia.

Fresenius Kabi Board Member and President Region Asia, Gerrit Steen menyampaikan, pihaknya akan menyediakan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia dengan beragam pilihan obat injeksi bagi penyakit kritis dan kronis. “Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi farmasi terkini,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Ethica Industri Farmasi, Indrawati Taurus mengatakan, perusahaan juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai upaya penyediaan produk kesehatan yang berkualitas global dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Perusahaan ini sudah menyediakan 20 jenis produk obat injeksi, di antaranya digunakan untuk perawatan ginekologi, anestesi, dan perawatan pasien kritis yang saat ini telah beredar di Indonesia.

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menjelaskan, saat ini terdapat 230 industri farmasi yang berperan aktif dalam upaya pemenuhan ketersediaan obat di dalam negeri. “Program JKN dimulai sejak tahun 2014, dan ditargetkan pada 2019 sudah harus mencapai universal health coverage. Saat ini peserta program JKN mencapai 183 juta. Dengan adanya JKN, terlihat peningkatan penjualan obat melalui e-katalog, terutama untuk obat generik,” paparnya.

Kemenperin mencatat, industri farmasi Indonesia mampu menyediakan 70 persen dari kebutuhan obat dalam negeri. Sedangkan, nilai pasar produk farmasi ke ASEAN mencapai USD4,7 miliar atau setara dengan 27 persen dari total pasar farmasi di ASEAN. Ini menjadi peluang cukup besar bagi industri farmasi dalam negeri untuk lebih mendominasi pasar domestik atau ekspor.

Pemerintah akan mendorong pengembangan sektor industri farmasi, herbal, dan kosmetika karena Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang mampu mendukung proses produksinya. Terlebih lagi, Indonesia akan berkerja sama dengan Singapura dalam penetapan standar dan keamanan pengan termasuk juga produk herbal agar bisa lebih berdaya saing di tingkat global.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…