Menkes Nila Dorong Penelitian Dampak Tembakau

Oleh : Herry Barus | Rabu, 22 November 2017 - 15:00 WIB

Menteri Kesehatan RI Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) (Foto:frontroll)
Menteri Kesehatan RI Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) (Foto:frontroll)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mendorong peneliti Indonesia lebih banyak melakukan penelitian tentang dampak tembakau terhadap kesehatan dan biaya kesehatan.

"Selama ini bicara dampak tembakau selalu mengutip penelitian dari luar negeri. Padahal bicara tentang dampak tembakau di Indonesia, tetapi mengutip hasil penelitian dari luar," kata Nila dalam peluncuran buku yang diterbitkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (22/11/2017)

Menurut Nila, pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) seharusnya dampak tembakau terhadap kesehatan dan biaya kesehatan bisa lebih mudah dikaji.

Apalagi, menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, penyakit kardiovaskuler menempati posisi teratas dengan biaya terbesar.

Nila mencontohkan saat dia mengunjungi Rusia, angka tuberkolosis di negara tersebut sangat tinggi. Setelah pemerintah melakukan kajian, ternyata angka tuberkolosis yang sangat tinggi itu berkaitan dengan perilaku minum minuman beralkohol dan merokok.

"Mungkin di dalam negeri juga bisa dilakukan kajian dan penelitian karena angka perokok di Indonesia juga tinggi," tuturnya.

Nila mengatakan berbicara tentang masalah tembakau atau rokok tidak akan pernah selesai karena ada dua sisi yang saling bertentangan, yaitu kesehatan dan ekonomi.

"Kita juga menghadapi masalah 'stunting' yang lintas sektor dan saat ini dikoordinasikan langsung di bawah Wakil Presiden. Barangkali permasalahan tembakau juga perlu dikoordinasikan langsung oleh Wakil Presiden," katanya kepada awak media.

Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menerbitkan buku "Health and Economic Cost of Tobacco in Indonesia".

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan buku tersebut merupakan hasil kolaborasi para peneliti dari Balitbangkes dan perguruan tinggi.

"Buku ini perlu diadvokasi kepada para pemangku kepentingan terkait pengendalian tembakau sebagai upaya menurunkan angka penyakit tidak menular," katanya.

Para peneliti yang terlibat dalam penyusunan buku itu adalah peneliti Balitbangkes Kemenkes Soewarta Kosen dan Nunik Kusumawardani serta peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany dan peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Santi Martini

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…