Industri Pariwisata Berpotensi Tingkatkan Devisa Negara

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 21 November 2017 - 12:29 WIB

Kunjungan Wisman ke Bali (Foto ist)
Kunjungan Wisman ke Bali (Foto ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengharapkan agar pariwisata bisa bisa menjadi potensi untuk meningkatkan devisa negara.

"Pariwisata bisa menjadi devisa baru dan saat ini pemerintah sudah sangat serius mendorong pembangunan di sektor pariwisata," katanya di Jakarta, Senin (20/11/2017)

Ia mengatakan bukti pemerintah memperhatikan sektor pariwisata terbukti dari semakin gencarnya pembangunan infrastruktur menuju ke kawasan wisata yang ada di Indonesia salah satunya adalah NTT tersebut.

Di tahun 2017 saat pemerintahan Jokowi-JK memasuki tiga tahun sektor pariwisata menempati urutan kedua untuk urusan penyumbang devisa bagi negara setelah sektor migas.

Pada 2016, devisa pariwisata sudah mencapai 13,5 juta dollar AS per tahun. Hanya kalah dari minyak sawit mentah (CPO) yang sebesar 15,9 juta dollar AS per tahun. Padahal pada 2015 lalu, pariwisata masih ada di peringkat keempat sebagai sektor penyumbang devisa terbesar.

Saat itu pariwisata ada di bawah sektor migas sebesar 18,5 juta dollar AS, CPO 16,4 juta dollar AS, dan batubara 14,7 juta dollar AS.

"Kalau negara Singapura bisa mendatangkan banyak wisatawan dan dalam setahun bisa memberikan devisa bagi negaranya sampai 18 miliar dollar AS seharusnya kita juga bisa melalui sektor pariwisata," ujarnya seperti dilansir Antara.

Sampai dengan 2017 pemasukan dari sektor pariwisata bagi Indonesia lanjutnya baru mencapai 11 miliar Dolar AS. Namun hal itu menujukkan perkembangan.

Namun ia optimis bahwa setelah pemerintah mengembangkan 10 destinasi wisata unggulan pariwisata di Indonesia maka kelak sektor pariwisata akan terus berkembang.

Sektor lain yang menurutnya dapat mendukung pariwisata di Indonesia adalah perlu dikembangkannya penerbangan langsung dari satu negara wisata ke kawasan wisata Indonesia.

"Hal ini sangat diperlukan. Misalnya penerbangan langsung dari Australia ke Labuan Bajo, dari China ke Papua Raja Ampat dan kawasan wisata lainnya akan sangat mendukung peningkatan devisa negara melalui sektor pariwisata," demikian Mirza.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.