Perusahaan Batu Bara Indonesia Siap Dominasi Pasar Tiongkok

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 20 November 2017 - 14:14 WIB

Ilustrasi tambang batu bara (Foto Ist)
Ilustrasi tambang batu bara (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Borneo Pasifik Global (BPG) yang mendapatkan kepercayaan mewakili Indonesia pada pameran pertambangan batu bara atau "China Coal and Mining Expo (CCME)" di Beijing beberapa waktu lalu, menyatakan siap mendominasi pasar Tiongkok.

"BPG berusaha agar konsumen industri, perusahaan pembangkit listrik hingga investor sektor pertambangan dan energi dari Tiongkok bisa lebih memahami regulasi dan iklim usaha sektor pertambangan Indonesia," kata CEO BPG, Rendy Halim, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (20/11/2017)

Ia mengingatkan bahwa Tiongkok membutuhkan pasokan energi yang besar untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan sektor industri mereka, sehingga negeri Tirai Bambu itu membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha batubara Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor ke China.

Sebagaimana diketahui, CCME adalah pameran pertambangan batu bara terbesar di China yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun ini, CCME mengambil tema "Intelligent Manufacturing, Leading the Future".

Pada tahun 2017 ini, CCME diikuti hampir 400 perusahaan dari 18 negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan Jerman.

CCME menjadi ajang untuk meningkatkan hubungan baik antara China dan Indonesia, khususnya dalam bidang perdagangan.

Calon pembeli dan investor dari China mendapatkan penjelasan terkait fluktuasi harga batu bara hingga jaminan transparansi dalam proses penambangan dan pengiriman komoditas tersebut.

Head of Sales PT BPG David Tjie mengatakan, hal ini berguna untuk meningkatkan keyakinan bahwa bisnis antara China dengan Indonesia itu sangat aman dan prospektif.

"Respons market amat baik. Mereka terlihat antusias untuk memahami lebih jauh perdagangan batu bara di Indonesia. Melalui pameran ini kami ingin membuat hubungan perdagangan batu bara antara Indonesia dan China menjadi lebih baik lagi di segala aspek," kata David Tjie.

Menurut dia, produk-produk BPG dengan tingkat kadar sulfur yang sangat rendah di bawah satu persen ini cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sektor industri China yang sangat peduli dengan tingkat kebersihan udara.

BPG memulai ekspor ke China pada 2015 dengan volume awal mencapai ratusan ribu ton per tahun. Pada akhir tahun 2017, secara kumulatif pertumbuhan ekspor ke China akan mencapai sebesar 310 persen.

Pada tahun ini, lanjutnya, ekspor batu bara dari Indonesia ke China telah menghasilkan devisa senilai 1,68 miliar dolar AS atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 1,03 miliar dolar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).