Presiden Jokowi Tegaskan Pembangunan Infrastruktur untuk Satukan Bangsa

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 November 2017 - 15:00 WIB

Presiden Jokowi (Foto : Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi (Foto : Biro Pers Setpres)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintahannya saat ini tidak hanya berhubungan dengan ekonomi saja, tetapi juga menyatukan bangsa Indonesia.

"Banyak orang melihat pembangunan infrastruktur hanya berkaiatan dengan ekonomi, mobilitas logistik, mobilitas orang dan barang, ya. Tetapi yang paling penting, infrastruktur yang kita bangun adalah infrastruktur yang menyatukan bangsa Indonesia," kata Presiden saat membuka Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Jakarta, Senin (20/11/2017)

Kepala Negara menjelaskan pembangunan bandara dan pelabuhan di pulau-pulau terpencil dan daerah pinggiran tersebut untuk menyatukan 17 ribu pulau yang dimiliki Indonesia.

Presiden mengatakan walaupun infrastruktur di pulau terpencil harus dikerjakan karena itu merupakan pulau terdepan dan bisa menghubungkan masyarakat tersebut dengan pulau lainnya.

"Saya pernah terbang dari Aceh ke Wamena, waktu yang saya tempuh sembilan jam 15 menit. Tanpa infrastruktur orang Aceh tidak bisa langsung ke Wamena. Bagaimana kita ke Pulau Miangas kalau di sana tidak ada infrastrukur pelabuhan, airpor meskipun tidak panjang," katanya.

Presiden juga menyinggung dibangunnya Trans Papua walaupun banyak masukan apakah perlu dibangun saat ini karena anggaran yang besar.

"Pertanyaan ini kayak telur sama ayam, dibangun infrastruktur baru pertumbuhan ekonomi ada atau menunggu pertumbuhan ekonomi ada baru dibangun jalan," kata Jokowi.

Namun Presiden menegaskan pembangunan Trans Papua ini bukan urusan ekonomi saja, tetapi masalah pemerataan pembangunan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jokowi menegaskan infrastruktur tidak mungkin dibangun di Jawa saja, tetapi harus merata ke seluruh wilayah di Indonesia.

Memang Presiden mengakui jika dilihat dari 'return' (pengembalian) ekonomi di Jawa lebih cepat pengembaliannya, begitu juga jika dihubungkan dengan politik karena 60 persen penduduk ada di Jawa, "Tapi ini kan masalah pemerataan pembangunan, bagaimana kita menyatukan seluruh tanah air ini kalau ada ketimpangan infrastruktur," katanya.

Presiden mengakui saat ini antara wilayah barat dan timur masih memiliki perbedaan yang jauh terkait infrastuktur yang dimilikinya.

"Sangat kelihatan sekali. bayangkan kalau penduduk di Wamena mau pergi ke Nduga harus berjalan empat hari empat malam melewati hutan belantara," ungkapnya seperti dilansir Antara.

Presiden mengaku pernah berkunjung ke Nduga, walaupun telah diperingatkan daerah berbahaya oleh Panglima TNI dan Kapolri.

Jokowi mengaku kaget dengan keadaan di Nduga yang jalannya belum beraspal dan kantor Bupatinya juga belum ada. "Ini keadaan yang akan saya lihat, masyarakat kita yang akan kita lihat," ungkap Presiden.

Jokowi juga mengakui posisi Indonesia ini masih banyak ketinggalan dengan negara lain, bahkan dengan negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia.

Presiden mengakui bahwa ada pekerjaan rumah yang harus diperbaiki, yakni etos kerja, produktifitas dan kedispilnan, untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…