Pembentukan Bank NTB Syariah Mewujudkan Keadilan

Oleh : Herry Barus | Kamis, 16 November 2017 - 07:15 WIB

Bank NTB Syariah (Foto Ist)
Bank NTB Syariah (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Mataram- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan pembentukan Perseroan Terbatas Bank NTB Syariah untuk mewujudkan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

"Konversi Bank NTB dari konvensional menjadi syariah bukan sekedar bertransformasi, melainkan untuk membawa perubahan positif dari aspek meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan kesejahteraan masyarakat," kata gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini di Mataram, Rabu (15/11/2017)

Hal itu dikatakan ketika menjadi pembicara pada sosialisasi perubahan kegiatan usaha Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, yang digelar di aula Islamic Center Kota Mataram. Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 250 peserta yang berasal dari kalangan nasabah se-Pulau Lombok.

Bank NTB juga menghadirkan dua pakar perbankan syariah sebagai nara sumber, yakni Dr Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, dan Yuslam Fauzi.

Menurut TGB, konversi menjadi Bank NTB Syariah merupakan kesepakatan bersama seluruh pemegang saham, yakni gubernur dan 10 bupati serta wali kota se-NTB, melalui keputusan bersama Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 31 Oktober 2016.

Pembentukan Bank NTB Syariah juga sudah mendapat persetujuan dari para wakil rakyat yang duduk di DPRD NTB, meskipun melalui perdebatan panjang.

Alumnni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, ini juga berkeyakinan bahwa konversi Bank NTB dari bisnis konvensional ke pola syariah memiliki prospektif yang cerah, baik dari sisi ekonomi maupun kenyamanan nasabah.

Sebab, upaya menuju perbankan syariah dilatarbelakangi nilai-nilai yang tumbuh di masyarakat NTB yang dikenal religius.

"NTB dikenal sebagai salah satu daerah yang kental dengan nilai-nilai ke-Islaman, mengingat mayoritas penduduk NTB beragama Islam," ujarnya.

TGB juga mengajak seluruh warganya untuk tidak lagi bicara tentang harapan, namun harus memiliki keyakinan bahwa konversi tersebut bisa dipertanggungjawabkan dari seluruh aspeknya.

Ia juga berharap seluruh nasabah Bank NTB tetap berkomitmen membangun bank daerah tersebut dengan tetap menyimpan dananya, meskipun sudah berubah status menjadi perbankan syariah.

"Dana bapak-bapak, ibu-ibu tetap di Bank NTB, insya Allah kemanfaatan duniawinya tidak akan berkurang, keuntungannya tidak akan berkurang, bahkan insya Allah akan lebih besar lagi dan pada saat yang sama bapak/ibu sudah ikut berkontribusi meningkatkan keadilan dan kesejahteraan bersama," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank NTB H Komari Subakir, mengatakan pemegang saham menargetkan konversi Bank NTB konvensional menjadi perbankan syariah rampung pada Agustus 2018.

Saat ini, Bank NTB memiliki aset senilai Rp10,02 triliun, modal inti sebesar Rp1,23 triliun dan mengelola dana pihak ketiga berupa giro senilai Rp2,4 triliun, tabungan Rp1,4 triliun dan deposito sebesar Rp4,3 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Pelatihan pengolahan sampah ke Pesantren

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:14 WIB

Kolaborasi CCEP Indonesia dengan Lima Belas Pesantren di Indonesia

Dalam rangka memperkuat komitmen sosial dan lingkungan di bulan Ramadan, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar serangkaian kegiatan bersama lima belas pesantren…

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:00 WIB

Menteri PUPR Basuki Resmikan Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah di Pamekasan, Madura

Memanfaatkan libur Jumat Agung 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan yang berlokasi di…